Menteri Karding: Tempatkan Pelindungan Migran di Level Tertinggi, Bank SDM dan Fokus Pendidikan Vokasi

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (Humas KP2MI)
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding. (Humas KP2MI)
0 Komentar

KEMENTERIAN Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) langsung tancap gas semenjak dilantiknya Abdul Kadir Karding sebagai Menteri. Kementerian KP2MI menjadi salah satu kementerian yang masuk dalam program Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita.

“Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian yang sangat besar kepada nasib pekerja migran. Beliau tahu masalah dan potensi yang dimiliki pekerja migran kita. Bapak presiden merasa itu tidak bisa diselesaikan hanya selevel badan,” kata Menteri Karding.

Seperti diketahui, KP2MI merupakan transformasi dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Pembentukan kementerian ini menempatkan pelindungan migran di level tertinggi. Dengan kementerian, tugas-tugas pelindungan akan bisa maksimal.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Saat dipanggil ke Kertanegara, Presiden Prabowo minta agar negeri ini bisa mengurangi cerita-cerita pekerja migran kita yang dieksploitasi dan meningkatkan devisa,” terangnya.

Menurut Karding, menyelesaikan berbagai persoalan mendasar demi memastikan pelindungan pekerja migran maksimal, membutuhkan proses yang tak sebentar, tidak cukup hanya dengan istilah 100 hari.

Apalagi kementerian P2MI tidak bisa berdiri sendiri dalam melindungi pekerja migran secara menyeluruh, mulai dari penyiapan-penempatan hingga ketika mereka purna menjadi PMI dan menjadi wirausahawan dalam program pemberdayaan Pekerja Migran.

“Kementerian kami membutuhkan dukungan dari kementerian lain yang untungnya mereka sangat membantu dan open. Dan saya rasa ini bagus untuk ke depannya, tidak ada lagi cerita ego sektoral di dalam kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.

Setelah bertransformasi menjadi kementerian, KP2MI sedang menyelaraskan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025-2029. Proses ini melibatkan penyesuaian dengan visi dan misi Presiden, serta rancangan program prioritas kementerian.

“Kami mendorong peningkatan devisa dari sektor pekerja migran dengan memperbanyak penempatan pekerja migran yang memiliki skil, ” kata Karding.

Menurut dia, skil yang para pekerja migran punya akan semakin bertambah ketika bekerja di luar negeri. Sehingga ketika kembali ke Indonesia, akan ada transfer teknologi yang akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan baru di dalam negeri.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Dia menegaskan, ke depan pihaknya akan membuat program-program yang terukur dan bisa dikerjakan. Ia tak mau membuat program yang akhirnya tidak bisa dieksekusi. Salah satu rencana Abdul Kadir Karding ialah membuat semacam bank sumber daya manusia (SDM). Nantinya salah satu Direktorat akan fokus mengurus pendidikan vokasi.

0 Komentar