Belanda Panggil Dubes Israel Bahas Dugaan Kampanye Pelecehan dan Peretasan Selama 9 Tahun Pejabat ICC

Mahkamah Kriminal Internasional, atau ICC, di Den Haag, Belanda, Selasa, 30 April 2024. (Foto: AP)
Mahkamah Kriminal Internasional, atau ICC, di Den Haag, Belanda, Selasa, 30 April 2024. (Foto: AP)
0 Komentar

KEMENTERIAN Luar Negeri Belanda memanggil Duta Besar Israel untuk membahas dugaan kampanye pelecehan dan peretasan selama sembilan tahun terhadap pejabat Mahkamah Pidana Internasional (ICC), menyusul keluhan dari anggota parlemen.

Kementerian Luar Negeri Belanda meminta pertemuan dengan Duta Besar Modi Ephraim setelah penyelidikan oleh The Guardian mengungkap bahwa Israel mencoba mengintimidasi dan melecehkan staf ICC selama sembilan tahun, seperti laporan the New Arab, hari Kamis, 26/6/2024.

ICC berkantor pusat di kota Den Haag, dan pihak berwenang Belanda wajib menjamin keamanan dan keselamatan staf Mahkamah Pidana Internasional, memastikan ICC “bebas dari campur tangan dalam bentuk apapun”.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Pertemuan ini disorot oleh pemerintah Belanda setelah anggota parlemen mengangkat pertanyaan tentang penyelidikan yang dilakukan oleh The Guardian, bekerja sama dengan +972 Magazine dan Local Call.

Pekan lalu, anggota parlemen Belanda, Kati Piri, menantang pemerintahnya terkait sejauh mana pengetahuan mereka tentang pelecehan Israel terhadap pejabat pengadilan.

Hal ini termasuk ancaman dari mantan kepala badan intelijen Mossad Israel, Yossi Cohen, kepada mantan kepala jaksa ICC Fatou Bensouda setelah dia membuka penyelidikan pada tahun 2015 terkait dugaan kejahatan perang Israel.

Kepala jaksa ICC saat ini, Karim Khan, telah meminta surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta tiga pemimpin Hamas, terkait tindakan mereka dalam Perang Gaza saat ini dan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di Israel.

Israel dan sekutunya, AS, dengan keras mengutuk surat perintah terhadap Netanyahu dan Gallant.

Jaksa penuntut utama di Pengadilan Kriminal Internasional ICC Karim Khan bersama dua jaksa pembantunya, warga Inggris dan Amerika Serikat, hari Senin, 20/5/2024. Kementerian Luar Negeri Belanda memanggil Duta Besar Israel untuk membahas dugaan kampanye pelecehan dan peretasan selama sembilan tahun terhadap pejabat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), menyusul keluhan dari anggota parlemen.

Jaksa penuntut utama di Mahkamah Pidana InternasionalICC Karim Khan bersama dua jaksa pembantunya, warga Inggris dan Amerika Serikat, hari Senin, 20/5/2024. Kementerian Luar Negeri Belanda memanggil Duta Besar Israel untuk membahas dugaan kampanye pelecehan dan peretasan selama sembilan tahun terhadap pejabat ICC, menyusul keluhan dari anggota parlemen. (Sumber: International Criminal Court ICC)

0 Komentar