Sengketa Perbatasan: Indikasi Kesiapan Militer Kamboja, Thailand SIap 'Operasi Tingkat Tinggi'

Tentara Kamboja bersiap di perbatasan dengan Thailand seusai baku tembak yang menewaskan salah satu pasukannya
Tentara Kamboja bersiap di perbatasan dengan Thailand seusai baku tembak yang menewaskan salah satu pasukannya. (X.com @trip_to_valkiri)
0 Komentar

MILITER Thailand mengatakan siap untuk meluncurkan “operasi tingkat tinggi” guna melawan segala pelanggaran kedaulatannya. Seperti dilansir Channel NewsAsia, ini menjadi pernyataan Bangkok paling keras sejauh ini dalam sengketa perbatasan yang memanas dengan Kamboja yang kembali meletus dengan bentrokan mematikan pekan lalu.

Militer Thailand mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam bahwa pengumpulan intelijennya mengindikasikan Kamboja telah meningkatkan kesiapan militer di perbatasan, meskipun upaya diplomatik sedang berlangsung. Bangkok menggambarkan hal itu sebagai “mengkhawatirkan”.

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional pada Jumat 6 Juni 2025. Ia mengatakan bahwa meskipun militer siap untuk mempertahankan kedaulatan Thailand, mereka memahami situasi dan kapan eskalasi akan diperlukan.

Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda

“Militer telah mengonfirmasi kesiapan untuk skenario apa pun,” kata Paetongtarn. “Tetapi bentrokan apa pun akan menyebabkan kerusakan, jadi kami akan menempuh cara damai.”

“Pemerintah dan militer bekerja sama, saling mendukung,” tutur Paetongtarn.

Kedua pemerintah telah bertukar pernyataan yang disusun dengan hati-hati selama berhari-hari untuk berkomitmen pada dialog. Ini setelah pertikaian singkat di daerah perbatasan yang tidak dibatasi batasnya pada 28 Mei menyebabkan seorang tentara Kamboja tewas.

Menjelang pertemuan pada Jumat, militer Thailand mengatakan bahwa mereka “sekarang siap untuk operasi militer tingkat tinggi jika diperlukan untuk membalas”.

“Operasi unit-unit di perbatasan telah dilakukan dengan hati-hati, tenang dan berdasarkan pemahaman situasi untuk mencegah kerugian di semua pihak. Namun, pada saat yang sama, siap untuk mempertahankan kedaulatan negara sepenuhnya jika situasinya diperlukan.”

Pemerintah Kamboja tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan militer Thailand pada Jumat.

Persaingan Bersejarah

Meskipun kedua negara tetangga ini memiliki persaingan yang bersejarah, pemerintahan mereka menikmati hubungan yang bersahabat. Sebagian karena hubungan dekat antara mantan pemimpin mereka yang berpengaruh, Thaksin Shinawatra dari Thailand dan Hun Sen dari Kamboja. Putri dan putranya masing-masing kini menjadi perdana menteri di negara mereka.

Masalah ini muncul pada saat yang sulit bagi pemerintahan yang dipimpin Partai Pheu Thai di Thailand saat berjuang untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang lesu karena terkena tarif tinggi impor Amerika Serikat. Mereka juga menghadapi tantangan terhadap popularitasnya setelah menghentikan pemberian uang tunai kepada puluhan juta orang.

0 Komentar