Dalam kurun 9 hari bekerja sejak 18 hingga 27 Januari 2025, tim gabungan telah membongkar pagar laut sepanjang 18,7 kilometer (km) dari total 30,16 km. Masih tersisa 11,46 km.
Tim gabungan pembongkaran pagar laut ini terdiri atas prajurit TNI Angkatan Laut (AL), instansi maritim, dan nelayan. Pembongkaran pagar laut oleh tim gabungan tersebut terbagi ke dalam tiga titik, yaitu wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk.
Sarana yang digunakan untuk membongkar antara lain 2 Kal/Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB, dan dibantu 26 kapal milik Nelayan.
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Sebanyak 568 personel gabungan terlibat pada pembongkaran pada Senin, 27 Januari 2025. Terdiri atas anggota TNI AL, Bakamla RI, Polair, dan masyarakat nelayan.
“Hingga kini semua pihak masih berupaya membongkar pagar laut tersebut,” demikian keterangan tertulis dari Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Selasa, 28 Januari 2025.
Kendala yang dihadapi saat pembongkaran kemarin meliputi angin dan gelombang yang tinggi. Selain itu, bambu-bambu yang tertancap hingga 2,5 meter sulit dicabut. Ukuran bambu yang besar serta mulai banyaknya keramba pun menghalangi manuver kapal-kapal penarik.
Per kemarin, tim gabungan mampu membongkar sepanjang 3,5 km. Pembongkaran dilakukan sejak pagi hingga sore hari.
“Tim gabungan akan membongkar pagar laut hingga empat hari ke depan (31 Januari),” kata Komandan Lantamal III, Brigjen TNI Harry Indarto.