KAI Catat 29 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Dialihkan Akibat Jalur Rel di Grobogan Terputus

Petugas KAI Daop Semarang melakukan perbaikan jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karang
Petugas KAI Daop Semarang melakukan perbaikan jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati yang tergerus banjir di wilayah Kabupaten Grobogan, Rabu (22/1/2025). (ANTARA/HO-KAI Daop Semarang)
0 Komentar

PT KAI mencatat 29 perjalanan KA jarak jauh masih dialihkan menyusul jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati yang masih terputus akibat banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada 21 Januari 2025.

“Pola operasi dengan menerapkan pengalihan rute perjalanan masih diterapkan hingga pagi ini,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Kamis.

Sejumlah KA dari Jakarta dan Bandung menuju berbagai wilayah di Jawa Timur yang rute perjalanannya harus memutar antara lain KA Kertajaya, KA Jayabaya, KA Blambangan Ekspres, KA Pandalungan, KA Argo Bromo Anggrek, KA Harina, KA Airlangga, KA Gumarang, KA Dharmawangsa, serta KA Sembrani.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Ia mencontohkan KA Argo Bromo Anggrek yang perjalanannya dialihkan melalui Solo.

Sementara KA jarak jauh lainnya melintasi rute Brumbung-Gundih-Gambringan, menghindari jalur rel yang terputus.

Selain pengalihan perjalanan 29 perjalanan KA, PT KAI juga membatalkan sembilan perjalanan KA yang melintas di wilayah Daop Semarang.

Ia menuturkan upaya perbaikan jalur yang terputus akibat banjir terus dilakukan.

Ia menyebut 2.500 ton batu kricak telah ditimbunkan ke jalur rel yang tergerus banjir di Grobogan.

“Harapannya hari ini salah satu jalur sudah selesai diperbaiki sehingga bisa dilintasi kereta,” katanya.

Sebelumnya, hujan dengan durasi panjang mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1) mengakibatkan bencana alam di sejumlah daerah.

0 Komentar