BICARA bocah berambut gimbal tak akan lepas dari sosok legenda Nyai Roro Ronce dan Kiai Kolodete. Sosok legendaris dataran tinggi Dieng ini diyakini adalah danyang atau penjaga masyarakat Dieng dan merupakan leluhur.
Banyak versi tentang legenda Kiai Kolodete. Salah satunya yakni keyakinan bahwa Kiai Kolodete inilah yang kemudian menyebarkan agama Islam di Dieng dan sekitarnya, seperti kawasan Wonosobo dan Banjarnegara.
Kiai Kolodete adalah seorang resi Hindu penguasa Dieng yang akhirnya memilih masuk Islam karena pengaruh Walisongo. Kiai Kolodete adalah salah satu penjaga Dieng. Dia menjaga wilayah tengah Dieng
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Selain Kiai Kolodete, ada empat orang lainnya yang ditugaskan oleh para walisongo untuk menjaga ke-Islaman masyarakat Dieng saat itu.
Empat orang itu adalah Kiai Karim yang bertugas menjaga Dieng wilayah selatan, Kiai Ageng Selo Manik yang bertugas menjaga Dieng wilayah timur, Kiai Ageng Mangku Yudho yang bertugas menjaga Dieng wilayah barat, dan Kiai Walik yang bertugas menjaga Dieng wilayah
Masyarakat juga meyakini mereka dimakamkan di wilayah Dieng. Ki Ageng Mangku Yudho dimakamkan di barat Desa Karangtengah, dan Kiai Walik di jalur Wonosobo, begitu pula dengan Kiai Karim yang dimakamkan di Wonosobo.
Versi lain dari kisah Kiai Kolodete adalah seorang pengembara yang bersama dua sahabatnya yakni: Kiai Karim dan Kiai Walik menjadi perintis cikal bakal pemukiman di Dieng. Kiai Kolodete merintis di dataran tinggi Dieng, sementara Kiai Karim di Kalibeber dan Kiai Walik di Wonosobo.
Berdasarkan penelusuran, Kiai Kolodenter berambut gimbal. Saat berkuasa di Dieng, dia bersumpah tak akan mencukur rambutnya hingga penduduk Dieng makmur. Jika sumpahnya itu tak terkabul, dia akan menitiskan rohnya kepada anak-anak di Dieng.
Versi lainnya, Kiai Kolodete adalah seorang punggawa pada masa Mataram Islam sekitar abad 14 masehi. Bersama Kiai Walid dan Kiai Karim, Kolodete ditugaskan Mataram mempersiapkan pemerintahan di Wonosobo dan sekitarnya.
Kiai Wali dan Kiai Karim ditugaskan ke Wonosobo, sementara Kolodete ke Dieng. Saat tiba di Dieng, Kolodete dan istri, Nini Roro Rence, mendapat wahyu dari Nyai Roro Kidul, penguasa pantai selatan.