PENGAMAT sosial politik Heru Subagia menilai pernyataan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih bakal memiliki bisnis yang melakukan monopoli akan membunuh UMKM.
“Pemerintah layak disebut diskriminatif terhadap pelaku usaha lainnya. Harusnya kebijakan Koperasi Desa yang diberikan monopoli harus dikaji atau tunda. Lakukan studi komprehensif sebelum dilaunching,” ungkap Heru, Jumat (9/5).
Menurutnya koperasi memiliki nilai-nilai penting yang fundamental seperti otonomi dan kemandirian. Selain itu, koperasi juga memegang nilai solidaritas, persamaan, dan keadilan. Pemerintah menepikan semua nilai itu.
Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat
Dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih dari pusat, intervensi pemerintah itu justru jadi melanggar otonomi koperasi. Menurut Heru, pemerintah juga mengesampingkan nilai kemandirian lewat pembiayaan koperasi yang berdasarkan pada sumber modal dari kas negara.
Selanjutnya, meniadakan nilai demokrasi dan solidaritas lantaran penentuan segala hal terpusat dari pemerintah. Begitu pun dengan nilai persamaan dan keadilan, pemerintah menghantamnya dengan cara menempatkan posisi pemerintah sebagai yang supreme, bukan rakyat.
“Rakyat itu berdaulat atas negara ini, tidak bisa pemerintah menginstruksi rakyat,” kata dia.
Heru menegaskan Koperasi Desa Merah Putih sejatinya tidak memiliki pijakan hukum. Lantaran program ini hanya berdasarkan selera penguasa. Ia menyebut langkah pemerintah melalui program Koperasi Desa Merah Putih tidak sesuai dengan demokrasi ekonomi, sebagaimana Pasal 33 UUD 1945.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran kementerian dan lembaga serta kepala daerah untuk mempercepat pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih melalui penerbitan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Prabowo mengatakan, pembangunan koperasi itu merupakan upaya mendorong swasembada pangan dan pembangunan desa untuk pemerataan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengklaim ada 5.200 koperasi desa baru yang sudah terbentuk hingga 2 Mei kemarin. Ia mengatakan pembentukan koperasi desa tidak akan menjadi persoalan, sekalipun desa sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes. Menurut dia, kedua lembaga itu akan saling melengkapi.
Zulhas mengklaim Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap dua juta tenaga kerja di pedesaan. Selain itu, akan memotong rantai pasok yang panjang dan memutus tengkulak-tengkulak. “Juga akan menghapus rentenir karena nanti koperasi kelurahan akan menjadi agen BRILink,” ujar dia di Kantor Kemenko Pangan, Jumat, 2 Mei 2025.