GARA-gara jalan kabupaten di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami kerusakan parah. Belum adanya perbaikan jalan tersebut membuat sejumlah warga sekitar geram.
Bahkan, membuat seorang kepala desa menerima bullying akibat kerusakan jalan yang merupakan kewenangan Pemkab Brebes. Bullying yang diterima yakni berupa spanduk yang bertuliskan kekesalan akibat jalan rusak di Desa Kedungneng.
Kepala Desa Kedungneng Tarmudi mengatakan saat ini kondisi jalan kabupaten di wilayah desanya sangat memprihatinkan. Sedikitnya ada delapan titik ruas di jalan tersebut yang rusak parah.
Baca Juga:Inisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen TepatJumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way Kanan
“Sebenarnya itu jalan kewenangan kabupaten, dan kita sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan minimal pengurukan, namun belum ada realisasinya. Sehingga, warga kesal dan memasang spanduk seakan kepala desa buta dan tuli tidak mengusulkan perbaikan,” kata Tarmudi kepada awak media, Kamis, (3/4)
Ia menambahkan, memang setiap hujan turun ruas tersebut pasti tergenang air. Sehingga, kondisinya sangat memprihatinkan dan membahayakan bagi pengguna jalan yang tidak tahu kondisi medan jalannya.
“Sebagai upaya meminimalisir genangan air, kita juga melakukan penyedotan dan pembuatan sodetan agar air bisa mengalir. Sehingga, saat hujan turun bisa surut langsung,” jelas Tarmudi.
Dia juga menyampaikan kepada masyarakat untuk bersabar. Sampai saat ini, pihaknya telah beberapa kali mengusulkan perbaikan ke pemerintah kabupaten dalam perbaikan jalan rusak ini.
“Kami harap warga bisa bersabar, kami tidak tinggal diam kami terus mengusulkan perbaikan jalan rusak ini,” ungkap Tarmudi.
Terpisah, Ketua Paguyuban Kades Losari Untung Surodi menyampaikan, kalau memang saat ini ruas jalan kabupaten di Kecamatan Losari banyak yang rusak. Baik itu dari pantura ke selatan ataupun ke utara.
“Kami harap pemerintah kabupaten bisa segera merealisasikan perbaikan jalan rusak ini. Sebab, kalau tidak diperbaiki pasti kepala desa sering dijadikan kambing hitam karena tahunyakami tidak bekerja,” pungkasnya.