KECELAKAAN mengerikan terjadi akibat sebuah truk terjatuh dari jalan layang Tol Cibitung-Cilincing tepatnya pada KM 95.800 B, Desa Muarabakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat kondisi truk sudah ringsek dengan posisi terbalik. Terlihat juga puluhan warga mendekati truk yang terjatuh tersebut.
Hingga saat ini, kronologi detail kejadian masih belum diketahui.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jakarta-Cikampek, AKP Sandy Titah Nugaha, menjelaskan bahwa truk berwarna kuning itu terjatuh dari ketinggian sekitar enam meter dari jalan tol.
Baca Juga:Mengenal Plengkung Gading yang Mulai Sistem Satu Arah, Mitos: Ilmu Hitam Seseorang Hilang Saat MelewatinyaDi Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru Imlek
“Benar, terjun dari jalan tol kurang lebih jarak dari tanah ke jalan tol itu lima sampai enam meter,” kata Sandy dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (11/3).
Kecelakaan ini bermula ketika truk yang dikemudikan M Khusnul bersana kernetnya Daman datang dari arah Marunda menuju Cibitung.
“Setibanya di tempat kejadian pukul 17.30 WIB, truk mengalami pecah ban kanan belakang kemudian oleng ke kiri melompati pagar pembatas sehingga jatuh ke tanah,” tuturnya.
Menurutnya, dua orang yang berada di dalam truk, yaitu sopir dan kernet, dipastikan selamat. Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
“Dua orang kondisinya selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit,” katanya.
Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tunggal itu.
” Sampai saat ini anggota masih melakukan penyelidikan di sana,” tandasnya.
Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan
Sebagai informasi, Tol Cibitung Cilincing merupakan salah satu ruas tol strategis yang menghubungkan kawasan industri di Bekasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok. Jalan ini sering dilewati kendaraan berat, termasuk truk-truk logistik yang membawa muatan dalam jumlah besar.
Dengan tingginya intensitas kendaraan berat, aspek keselamatan dan infrastruktur di ruas tol ini menjadi sangat krusial.