Banyak Orang Tak Tahu, Mengapa Kue Keranjang Terbuat dari Tepung Ketan

Kue Keranjang ( Foto: Smartpluspro/google )
Kue Keranjang ( Foto: Smartpluspro/google )
0 Komentar

Kue keranjang atau yang juga disebut nian gao telah lama menjadi tradisi perayaan Imlek atau Tahun Baru China. Pada dasarnya kue ini terbuat dari tepung ketan, air, dan gula sebagai bahan bakunya, mirip seperti dodol.

Ternyata ada legenda unik di balik bahan baku kue keranjang dan awal mula kue bertekstur lengket tersebut menjadi sajian khas Imlek.

Mengutip China Highlights, Senin (27/1), cerita rakyat di China menyebut bahwa setiap penghujung tahun ada Dewa Dapur yang bertugas membuat “laporan tahunan” kepada Kaisar Giok. Untuk mencegah Dewa Dapur menjelek-jelekkan rumah mereka, orang-orang menawarkan Nian Gao atau kue keranjang sebagai ‘penutup mulut’.

Baca Juga:Kasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka PembunuhanMenteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini Jelasnya

Ini juga yang konon menjadi alasan mengapa kue keranjang terbuat dari tepung ketan yang lengket. Tekstur lengket sengaja dibuat untuk membuat mulut Dewa Dapur sulit terbuka sehingga tak bisa melaporkan hal-hal yang buruk.

Sumber lain menyebut bahwa nian gao dipercaya sudah ada sejak 2000 tahun lalu. Setelah Kalender China didirikan pada Dinasti Zhou (abad ke-11 SM – 256 SM), orang Tionghoa mulai memiliki konsep “tahun”. Sejak saat itu, orang mempersembahkan nian gao sebagai persembahan kepada dewa dan leluhur mereka.

Pada Dinasti Tang (618 – 907 M), nian gao menjadi makanan tradisional China yang dimakan selama Festival Musim Semi. Kemudian, pada Dinasti Qing (1636 – 1912), nian gao berkembang menjadi makanan ringan rakyat yang biasa dimakan sepanjang tahun, tetapi tetap menjadi suguhan khusus untuk festival tersebut.

Kue keranjang atau nian gao sendiri melambangkan kemakmuran. Kata ‘nian gao’ terdengar seperti ‘semakin tinggi dari tahun ke tahun’. Karena itu kue ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan pendidikan. Untuk alasan tersebut, memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.

Kue keranjang sebenarnya dijual sepanjang tahun, namun pada Tahun Baru Imlek, penjualan kue ini meroket tajam. Sebab, kue keranjang disebut dapat menyatukan keluarga, memperkuat ikatan, serta mencegah mereka mengatakan sesuatu yang buruk saat makan bersama.

0 Komentar