Indra menerangkan, komponennya lantai satu untuk jendela ruang tamu, dua pintu jendela ruang keluarga, tiga jendela ruang kerja, empat ruang tidur utama, lima jendela dapur, enam jendela tangga. Lalu, untuk lantai dua jendela ruang tidur anak, kemudian jendela ruang tidur anak, jendela void ruang keluarga dan jendela ruang tidur ART.
“Jadi, ada 11 item tersebut dari angka yang saya sebutkan 80juta sekian dan itu pagu anggaran tahun 2022 sebesar Rp48.745.624.000 untuk harga perkiraan dari konsultan perencana atau konsultan estimate 46.194.954.000. Nah, untuk harga perkiraan sendiri, kami hitung include dengan PPN 11 persen sebesar Rp45.767.446.332. Semua aspek perencanaan seperti desain, bahan, spek teknis serta harga perkiraan disusun oleh konsultan perencana dan melalui proses unit pelayanan,” terang Indra.
Selanjutnya, angka Rp48 miliar tersebut, muncul dari ToR yang diajukan di 2021 kemudian dilakukan review oleh inspektorat utama DPR berdasarkan kelayakan harga pasar dan review tersebut yang dijadikan dasar Kesetjenan DPR untuk menyampaikan anggaran ke kementerian keuangan.
Baca Juga:Jelang Ramadhan 2022, Arab Saudi Bolehkan Wanita 45 Tahun ke Atas Jalani Umrah Tanpa MahramBuntut Sanksi Ekonomi, Moscow Ingatkan Ekspor Gas Bayar Pakai Rubel, Barat Kelimpungan
Sebelum diajukan ke Kemenkeu, Indra mengatakan, mekanisme di Kesekretariatan juga melalui beberapa kali pembahasan dengan badan urusan rumah tangga (BURT) DPR.
“Jadi semua kegiatan itu disamping direview oleh inspektorat utama, juga dilakukan pembahasan yang sangat intensif dengan Panja BURT. Jadi Rp 48 miliar itu adalah gorden bukan untuk 1-2 rumah tapi 505 rumah dengan tadi 11 item di setiap rumah,” ujar Indra. (*)