MADISON Horne dalam History.com menulis, perayaan Natal di Gedung Putih telah menjadi tradisi sejak 1800. Presiden John Adams dan Ibu Negara Abigail Adams adalah yang pertama mengadakan pesta Natal di kediaman resmi presiden, meski tidak seperti yang kita kenal sekarang. Perayaan Natal saat itu adalah pertemuan intim dengan keluarga dan pejabat dekat, bukan pemasangan dekorasi yang dirancang untuk sorotan media.
Pohon-pohon Natal di Gedung Putih belum muncul hingga pertengahan abad ke-19 ketika Presiden ke-14 Amerika Serikat Franklin Pierce menghiasi pohon cemara di halaman Gedung Putih pada 1853. Presiden Benjamin Harrison meningkatkan tradisi yang sudah ada ketika ia membawa masuk sebuah pohon ke dalam Gedung Putih pada 1889 dan menyalakannya dengan lilin-lilin.
Sepanjang abad ke-19, pohon-pohon Natal seringkali hanya dipasang jika ada anggota keluarga yang berkumpul di sekitarnya, khususnya anak-anak atau cucu-cucu, untuk menghidupkan semangat Natal. Theodore Roosevelt, seorang konservasionis terkenal, menentang gagasan menebang pohon untuk liburan, meskipun putranya yang berusia 8 tahun pernah mendapat pohon dan memasangnya di dalam lemari besar di Gedung Putih, menurut surat yang ditulis Roosevelt pada 26 Desember 1902.
Baca Juga:Pemda Harus Hati-hati, Lalu Lintas Keuangan Dipantau Kemendagri-PPATKFirli Bahuri: Gaji Pegawai KPK Naik Tidak akan Ada Kegaduhan
Pada 1923, Presiden ke-30 Calvin Coolidge menyelenggarakan Upacara Penyalaan Pohon Natal Nasional pertama. Tradisi ini telah berlangsung setiap tahun sejak itu, meskipun pada 1963 upacara itu ditunda beberapa hari karena masa berkabung 30 hari setelah pembunuhan Presiden John F. Kennedy.
Jackie Kennedy memulai tradisi memasang pohon Natal bertema di Gedung Biru ikon Gedung Putih pada tahun 1961. Tahun itu, dia memilih karakter dari balet Nutcracker Suite untuk menghiasi pohonnya. Lima tahun kemudian, Asosiasi Pohon Natal Nasional ditetapkan sebegai penyedia pohon Natal bagi Presiden AS dan keluarga mereka.
Pada 2018, dekorasi Natal Gedung Putih mengambil tema merah ketika Ibu Negara Melania Trump memilih untuk menampilkan serangkaian pohon merah tua.
Meski beberapa pihak mengkritik tema warna yang diambil, Melania membalas, “Saya pikir mereka terlihat fantastis. Dalam kehidupan nyata, mereka terlihat lebih cantik.”
Lantas, bagaimana ya dekorasi Natal Gedung Putih tahun ini? Kita tunggu saja.