BENCANA longsor terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan. Kali ini, longsor terjadi di dua desa hingga membuat warga sempat terisolir.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Kuningan, bencana tanah longsor terjadi pada akses Jalan Desa Ciberung arah Dusun Argasari, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan dan Desa Giriharja, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
“Longsor mengakibatkan sebagian badan jalan terbawa longsor sehingga akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu (19/2/2025).
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Ia menjelaskan, longsor terjadi pada Selasa (19/2/2025) sekitar pukul 15. 30 WIB. Bencana itu diawali hujan dengan intensitas ringan hingga lebat mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.22 WIB. Longsor itu berdampak pada 132 kepala keluarga (KK) di Dusun Argasari yang menjadi terisolir apabila tidak segera dibangun kembali untuk jalan tersebut.
“Kami juga harus mengevakuasi satu unit mobil dari Jakarta, yang terisolir, yang sedang berkunjung ke rumah saudaranya,” katanya.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, bencana longsor juga terjadi Dusun Pahing dan Dusun Kaliwon, Desa/Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan. Longsor pun terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur daerah tersebut.
Longsor terjadi pada tebing penahan tanah (TPT) Sungai Citiis. Akibatnya, tiga rumah di Dusun Pahing serta sebuah rumah di Dusun Kliwon jadi terdampak. Jarak rumah dengan bibir tebing menjadi cukup dekat dan rawan longsor susulan. “Tidak ada korban jiwa akibat bencana longsor tersebut,” kata Indra.