GELOMBANG tinggi hingga mencapai 3,5 meter, air laut pasang (rob) dan cuaca ekstrem di 11 daerah di Jawa Tengah Minggu (2/2), diminta warga berkegiatan di perairan utara dan selatan untuk berhati-hati dan di Pantura mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (2/2) mengingatkan kepada warga berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura dan Jawa Tengah bagian timur untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, karena potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berlangsung di 11 daerah.
Peringatan juga diberikan kepada warga berkegiatan di perairan utara dan selatan karena gelombang tinggi hingga mencapai 3,5 meter cukup berisiko terhadap pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang maupun penyeberangan antar pulau serta air laut pasang (rob) masih berlangsung berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
“Gelombang tinggi di laut utara berkisar 1,25-2,5 meter dan di laut selatan Jawa Tengah berkisar 1,5-3,5 meter, warga berkegiatan di perairan diminta waspada,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Usman Effendi Minggu (2/2).
Air laut pasang (rob), lanjut Usman Effendi, juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah pada pukul 22.00-01.00 WIB dengan ketinggian maksimum 1 meter, sehingga hal ini berdampak terganggunya kegiatan warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam di Pantura Jawa Tengah karena banjir rob.
Selain hujan ringan berpeluang di perairan, ungkap Usman Effendi, angin bertiup dari barat daya ke barat laut berkecepatan 2-20 Knot, gelombang tinggi tersebut diperkirakan berlangsung di perairan Karimunjawa bagian barat dan timur, Jepara, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak dan Pati-Rembang, kondisi ini sandat berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengatakan selain cuaca buruk di perairan, potensi cuaca ekstrem kembali meningkat di Jawa Tengah, berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Minggu (2/2) pukul 05.30 WIB, 11 daerah berpotensi cuaca ekstrem yakni Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Slawi, Brebes dan Tegal.