Benarkah Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip Menghilang?

Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin Bin Asip (Kiri) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Na
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin Bin Asip (Kiri) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid (Kanan), di wilayah pagar laut, Desa Kohod, Kabupaten Tangerang(Humas ATR/BPN)
0 Komentar

USAI diperiksa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait pagar laut di Tangerang, Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, menghilang bak ditelan bumi.

Pemeriksaan Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin Bin Asip, dibenarkan Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin.

Ia menyebut selain Kades Kohod, pihaknya juga turut memeriksa 13 nelayan.

“Pada 30 Januari 2025, KKP telah memanggil Kepala Desa Kohod dan 13 nelayan untuk dimintai keterangan,” kata Doni dalam keterangannya kepada wartawan dikutip Sabtu (1/2/2025).

Meski demikian, ia tak menjelaskan nama-nama yang telah diperiksa KKP.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Ia hanya menegaskan pemeriksaan yang dilakukan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP itu merupakan pengembangan dari pemeriksaan sebelumnya.

Sebelumnya pada 21 Januari 2025, KKP telah memeriksa dua nelayan yang mewakili Jaringan Rakyat Pantura (JRP).

“Sebelumnya (yang diperiksa) dua orang, tambah yang kemarin (kepala desa dan 13 nelayan),” ujarnya.

Dia mengatakan serangkaian pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari proses penegakan sanksi administratif sesuai kewenangan KKP yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang kelautan dan perikanan, yaitu PP 21/2021, PP 85/2021, dan PermenKP No 31/2021.

Untuk mengonfirmasi terkait kabar ini, wartawan mencoba menyambangi kediaman Arsin di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Namun, Arsin sedang tidak ada di rumah.

Di kediamannya juga tidak tampak mobil Rubicon; Hanya ada dua mobil, satu mobil Honda Civic VTEC berwarna putih dengan nomor polisi B 412 SIN yang parkir di garasi seluas sekitar 6×6 meter persegi, dan satu mobil dinas Xenia bernopol B 1056 JON berpelat warna merah yang terparkir di depan rumahnya.

Selain mobil, ada juga empat sepeda motor yang juga parkir di garasi.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Sebelumnya sempat viral, Arsin memiliki lima mobil seperti Jeep Wrangler Rubicon, Fortuner, HRV, Pajero sport, Yaris, Civic turbo. Belum jam tangan seharga ratusan juta rupiah.

Kabar Arsin memiliki sejumlah kendaraan seperti yang beredar di media sosial dibenarkan oleh warga Kohod, Heri.

“Rumahnya seperti showroom motor,” kata Heri ketika berbincang dengan wartawan.

Dia bercerita bahwa Arsin mengoleksi sejumlah kendaraan tidak lama setelah dilantik menjadi Kepala Desa Kohod pada tahun 2021. Dia juga diketahui memiliki Rubicon.

0 Komentar