Bantu Penanganan Banjir, BBWS Cimancis Terbitkan Peta Edukasi Risiko Dinamika Sungai

Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro
Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro
0 Komentar

PENJABAT Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menggelar rapat koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Kamis (30/1/2025).

Dalam rapat yang digelar di kantor BBWS Cimanuk-Cisanggarung itu, Wahyu menyampaikan penanganan banjir yang dilakukan Pemkab Cirebon bersama BBWS dari wilayah timur hingga barat.

Wahyu mengatakan, sejumlah perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir, termasuk untuk mengantisipasi banjir sedang dilakukan.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

“Sebelum Idulfitri kita targetkan selesai. Upaya yang kita lakukan ini untuk mengurangi banjir di Kabupaten Cirebon, kalau ada (banjir) itu mudah-mudahan tidak terlalu signifikan,” pungkas Wahyu.

Sementara itu, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis) juga telah menerbitkan peta wilayah-wilayah rawan bencana banjir dan longsor di sekitar aliran sungai.

“BBWS sudah membuat peta edukasi risiko dinamika sungai untuk mengedukasi masyarakat di sekitar sungai. Peta tersebut bisa di download di website BBWS,” ungkap Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, Sabtu (1/2).

Ia menekankan bahwa masyarakat di 8 kabupaten dan kota yang meliputi Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Cirebon, Brebes dan Kota Cirebon, dapat memanfaatkan peta rawan bencana alam yang dikeluarkan BBWS Cimancis.

“Kami harapkan peta wilayah rawan bencana yang diterbitkan BBWS Cimancis dapat dimanfaatkan masyarakat di 8 kabupaten dan kota sebagai bentuk antisipasi menghadiri cuaca ekstrem,” kata Agus.

Ia menambahkan, masyarakat maupun stakeholder di pemerintahan daerah bisa mengakses peta-peta wilayah rawan banjir dan peta edukasi resiko dinamika sungai.

“Ada 2 peta yaitu, peta rawan banjir dan peta edukasi potensi risiko dinamika sungai. Peta rawan bencana banjir tersebut diharapkan bisa untuk mengedukasi masyarakat terhadap bencana banjir dan erosi tebing sungai,” ungkap Agus.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Ia juga menegaskan, pihak BBWS Cimancis akan terus melakukan update peta-peta wilayah rawan bencana secara periodik dan akan terus diinformasikan pada masyarakat guna mengantisipasi adanya bencana banjir dan lainnya.

0 Komentar