KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini terus mencari barang bukti kasus dugaan korupsi dengan melakukan penggeledahan di beberapa ruangan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Tak hanya itu, penyidik KPK juga menggeledah kantor PT Chimarder 777, Kamis (18/7/2024).
Kantor yang berlokasi di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang ini, milik Martono yang namanya diduga terlibat dalam kasus korupsi di Pemkot Semarang. Selain menjabat komisaris, Martono juga sebagai ketua gabungan pelaksana konstruksi Indonesia (Gapensi) Kota Semarang.
PT Chimarder 777 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa yang didirikan pada 2013. Perusahaan itu berfokus pada bidang konstruksi pembangunan jalan, baik jalan tol maupun non-tol.
Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol
Dari informasi yang didapat, PT Chimander 777 saat ini sedang menangani beberapa proyek dari Pemkot Semarang. Salah satunya Rumah Sakit Daerah Wongsonegoro (RSWN) Semarang, yang merupakan rumah sakit milik Pemkot Semarang.
Tim penyidik KPK mulai menggeledah PT Chimander 777 sejak pukul 12.45-19.53 WIB. Ada sekitar enam penyidik KPK yang menggeledah kantor tersebut. Terlihat juga sekitar enam mobil terparkir di PT Chimarder 777.
Kantor dua lantai tersebut, ternyata membawahi tiga PT lainnya, yakni PT Bintang Rama Perdana (BRP), PT Chiko Karya Pratama dan PT Rama Sukses Mandiri. Setelah melakukan penggeledahan, penyidik KPK ke luar dengan membawa satu koper, yang diduga berisi barang bukti.
Seperti diketahui, KPK mencegah empat orang ke luar negeri terkait penyidikan dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Dari informasi yang dihimpun, para pihak yang dicegah KPK ke luar negeri, yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, suami Hevearita, Alwin Basri, pihak swasta Rahmat U Djangkar, termasuk pemilik PT Chimander 777 yang juga Ketua Gapensi Kota Semarang Martono.