Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Angkat Bicara Inwal Warga Ukraina Dirampok Rp 3,4 M di Bali

Tangkapan layar video viral geng Rusia beraksi mengenakan rompi hitam bertuliskan \'Polisi\' dan sempat menodong
Tangkapan layar video viral geng Rusia beraksi mengenakan rompi hitam bertuliskan \'Polisi\' dan sempat menodongkan pistol kepada korban saat merampok bule Ukraina di Bali. (Dok. Istimewa)
0 Komentar

DUTA Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Ivanovich Hamianin angkat bicara ihwal kasus perampokan aset kripto senilai Rp 3,4 miliar yang dilakukan sekelompok warga negara Rusia terhadap warga negara Ukraina di Bali.

Hamianin menegaskan kasus itu menjadi perhatian Kedutaan Besar Ukraina untuk Jakarta.

“Kedutaan Besar Ukraina menaruh perhatian terhadap situasi ini,” kata Hamianin dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 31 Januari 2025.

Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan

Hamianin menuturkan bahwa Kedubes Ukraina turut berkoordinasi dengan kepolisian Indonesia untuk mengungkap kasus ini.

“Baru-baru ini, duta besar, diplomat, dan konsul kehormatan Ukraina di Bali telah mengadakan serangkaian pertemuan dengan perwakilan lembaga penegak hukum Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hamianin mengatakan bahwa Kedubes Ukraina masih akan merahasiakan hasil penyelidikan sementara sehingga tidak akan mengungkap rincian apa pun. Dia juga menegaskan akan membela warga negaranya di Indonesia.

“Kedutaan Besar Ukraina tetap teguh dalam membela dan menegakkan kepentingan warga negaranya di luar negeri,” ucapnya.

Dilansir dari Antara, Polda Bali memburu komplotan pelaku perampokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah warga negara asing (WNA) asal Rusia kepada seorang WNA asal Ukraina berinisial ll.

“Kasusnya sementara ditangani Ditreskrimum Polda Bali dan pelaku masih dalam lidik,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Kombes Ariasandy, saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis, 30 Januari 2025.

Perampokan itu viral di media sosial. Dalam kasus tersebut para pelaku diduga berjumlah sembilan orang dan mencuri aset kripto senilai Rp 3,4 miliar dari akun milik korban.

Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis

Sandy menjelaskan peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 15 Desember 2024 lalu. Saat itu korban dengan sopirnya berinisial A mengendarai mobil BMW warna putih.

Kemudian, di pertengahan perjalanan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, tiba-tiba mereka diadang oleh dua unit mobil. Mobil pertama merk Alphard dengan memblokade jalan dari depan dan satu dari arah belakang.

Setelah itu, keluar empat orang berpakaian hitam menggunakan tutup wajah atau masker dengan membawa senjata pisau, palu dan pistol dari mobil depan. Lalu, mereka membawa korban dan sopirnya untuk naik ke atas salah satu mobil dengan posisi tangan diborgol dengan kepala ditutup dengan penutup kepala warna hitam.

0 Komentar