MULANYA, Ashley dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama “Captain Obvious.” Sang Captain menyatakan bahwa ia mempunyai foto telanjang Ashley. Ashley tidak mempedulikannya. Ia merasa tidak pernah membagikan foto telanjangnya di media apapun dan tidak kepada siapa pun.
Captain mengancam akan menunjukkan foto yang ia maksud kepada teman-teman Ashley. Hingga kemudian, Ashley mulai percaya bahwa Captain selama ini dapat mengakses kamar dan kesehariannya melalui webcam di komputernya. Ashley pun menyerah.
“Awalnya, dia menginginkan foto saya dan mengatakan begitu saya memenuhi permintaannya, ia akan meninggalkan saya,” kata Ashley dalam kesaksiannya untuk Thorn, sebuah organisasi yang bertanggung jawab melindungi anak dari kejahatan online. “Karena saat itu saya begitu naif, saya menyerah dan melakukan apa yang tidak seharusnya saya lakukan, agar orang itu enyah dari hidup saya.”
Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama
Namun, ternyata teror tersebut tidak berakhir. Captain menambah permintaannya, dari tujuh foto bertambah menjadi 60 foto setiap malamnya. Sialnya, foto-foto tersebut sarat dengan pose sensual Ashley, sesuai yang diminta Captain.
“Dengan berbagai pose dan posisi yang berbeda, sesuai dengan yang dia perintahkan. Kepolosan saya, martabat saya, kehormatan saya, telah benar-benar dicuri dari diri saya. Saya merasa jijik dan malu dengan diri saya sendiri,” kisah Ashley.
Baru setelah sebulan berlalu, kejadian tersebut terungkap oleh orangtua Ashley yang saat itu memeriksa akun MySpace-nya dan menyadari ada yang salah dengan anak perempuannya yang waktu itu masih setingkat SMA.
Orangtuanya kemudian melaporkan kasus tersebut ke FBI. Meskipun Captain terus melecehkan Ashley dengan mengirimkan foto telanjangnya ke teman-temannya, kasus tersebut terus ditindaklanjuti oleh FBI.
Akhirnya, tertangkaplah pelakunya. Captain Obvious adalah Lucas Michael Chandler, laki-laki berasal dari Florida berusia 27 tahun yang telah melakukan hal yang sama pada ratusan gadis lain dan mengaku memiliki lebih dari 80.000 foto mereka di komputernya. Atas serentetan kasus tersebut, Chandler dijatuhi hukuman 105 tahun penjara.
Kejahatan yang dilakukan oleh Chandler tersebut termasuk kategori sekstorsi, kejahatan siber eksploitasi online. Intinya, sekstorsi adalah pemerasan, misalnya untuk mendapatkan konten seksual seperti yang Chandler lakukan kepada Ashley dan banyak gadis lain. Aksi ini juga bisa ditujukan untuk memperoleh uang dari korban dan melakukan kekerasan seksual terhadap korban secara langsung.