JAKARTA-Badan Intelijen Negara (BIN) terus berupaya ikut andil dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia. Kali ini, BIN menggelar rapid test massal menggunakan mobile laboratorium (laboratorium berjalan) di Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020.
Aksi jemput bola ini dilakukan sesuai instruksi dari Kepala BIN Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“BIN berharap rapid test yang digelar dengan mobile laboratorium dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujar Sekretaris Utama (Sesma) BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo.
Baca Juga:Nyaris Temukan Fakta Penting Virus Corona, Ilmuwan AS Ditemukan Tewas DitembakSri Mulyani Beberkan Serangan Corona Mengerikan bagi Ekonomi Nasional
Pemeriksaan Covid-19 dengan laboraturium berjalan ini dilakukan dengan metode molekuler atau polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak. Tes PCR tersebut diklaim mampu mendeteksi 70% hingga 100%, namun diprioritaskan untuk orang dengan risiko.
Adapun empat unit laboraturium berjalan yang disiapkan BIN mempunyai kapasitas uji 1.248 sampel per hari, yang diperuntukkan untuk melakukan sejumlah tes di daerah Jakarta dan sekitarnya. Laboratorium berjalan tersebut juga dilengkapi tes PCR yang lengkap dan telah memenuhi standar kesehatan.
Peralatan di dalamnya berupa Bio Safety Cabinet (BSC), Thermo Scientific TSC Series (Freezer) Thermomixer, Rotor-Gene Q, Centrifigue 5424 R, Mikropipet, dan wastafel pencuci tangan.
Selain DKI Jakarta, rapid test ini juga akan dilaksanakan di provinsi-provinsi yang telah menjadi zona merah penyebaran Covid-19, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan. (*)