KEPALA Staf Israel Defense Forces (IDF) Letnan Jenderal Eyal Zamir memuji direktur baru badan intelijen Israel, Mossad, sebagai perwira berani dan berpengalaman yang dikenalnya sejak lama.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk Mayor Jenderal Roman Gofman, yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Militer Perdana Menteri, sebagai Direktur Mossad berikutnya, kata Kantor Perdana Menteri (PMO).
Militer Israel dalam keterangannya mengatakan, Letjen Zamir menemui Mayjen Roman pada Hari Kamis, usai diumumkan sebagai direktur baru badan intelijen Israel.
Baca Juga:Pemprov Jawa Barat Renovasi Gerbang Gedung Sate Berbentuk Candi Anggaran Capai Rp3,9 MiliarKetika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah Menjawabnya
IDF mengatakan, dalam pertemuan tersebut Letjen Zamir “menekankan kerja sama antar-organisasi penting bagi keamanan negara, dan bahwa IDF akan mendukung beliau dan membantu sesuai kebutuhan agar beliau dapat menjalankan perannya dengan sukses,” melansir The Times of Israel (5/12).
“Saya menyambut baik keputusan penunjukan Mayor Jenderal Roman Gofman sebagai Direktur Mossad. Roman dan saya telah saling kenal selama bertahun-tahun, mulai dari berbagai perannya di Korps Lapis Baja hingga posisi-posisi yang beliau pegang dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Letjen Zamir dalam pernyataan yang disampaikan oleh IDF.
“Roman adalah seorang perwira yang berani, profesional, dan berpengalaman. Saya yakin beliau akan menjalankan perannya dengan sangat sukses dalam menghadapi tantangan yang dihadapi Negara Israel. IDF, dan saya pribadi, akan membantunya dalam proses serah terima jabatan agar beliau dapat menduduki jabatannya dengan sukses,” kenangnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Mossad saat ini, David Barnea, akan mengakhiri masa jabatan lima tahunnya pada Juni 2026. Menurut Channel 12, terpilihnya Gofman berarti ia berhasil mengungguli dua kandidat lain yang diusulkan Barnea.
“Gofman adalah seorang perwira yang sangat terhormat,” kata PMO dalam sebuah pernyataan.
Penunjukannya sebagai sekretaris militer perdana menteri di tengah perang membuktikan ia memiliki kemampuan profesional yang luar biasa, mulai dari masuknya yang cepat ke dalam peran tersebut hingga keterlibatannya yang langsung dan signifikan di tujuh arena perang,” lanjutnya.
PMO menyatakan, Gofman “menjaga koordinasi berkelanjutan dengan semua badan intelijen dan keamanan, terutama Mossad.”
Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan
Kantor Netanyahu memuji “kreativitas, inisiatif, kecerdikan, pengetahuan mendalam tentang musuh, kebijaksanaan penuh, dan kerahasiaan yang ketat” yang dimiliki Gofman.
