Sejumlah Fakta Lengkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading

Foto peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, seseorang tertembak membawa senapan. (Istimewa)
Foto peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, seseorang tertembak membawa senapan. (Istimewa)
0 Komentar

SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi perbincangan publik usai terjadi ledakan pada Jumat (7/11) di fasilitas pendidikan ini. Polisi menyatakan terduga pelaku adalah siswa dari sekolah tersebut.

Imbas kejadian itu, sebanyak 96 orang termasuk terduga pelaku terluka. Sehari usai insiden, 29 korban masih dirawat di rumah sakit dan 67 lainnya sudah kembali ke rumah.

Polisi menyatakan perlu menunggu kondisi fisik dan mental terduga pelaku pulih untuk bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berikut fakta-fakta terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara

Terduga pelaku luka di bagian kepala

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengatakan luka yang dialami terduga pelaku cukup berat terutama di bagian kepala dan memerlukan operasi.Budi juga mengatakan terduga pelaku dan seluruh korban mendapat penjagaan ketat selama di rumah sakit untuk memastikan perawatan berjalan aman serta mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Sempat operasi, kini sadar

Budi juga memaparkan terduga pelaku ledakan sudah sadar usai menjalani operasi pada Jumat.

“[Dia] sudah sadar. Tapi, kan harus pelan-pelan, karena bentuk luka juga masih berat. Jadi, kita harus sama-sama perhatikan dulu pemulihan fisik medis, termasuk psikis yang bersangkutan,” kata Budi saat konferensi pers di Jakarta pada Sabtu (8/11).

Identitas dirahasiakan

Di kesempatan ini, Budi mengatakan penyidik dan pihak rumah sakit merahasiakan identitas terduga pelaku ledakan. Mereka berkoordinasi erat dengan lembaga perlindungan anak untuk memastikan proses penanganan sesuai prosedur hukum bagi anak di bawah umur.

“Perlu kamu sampaikan kepada rekan-rekan sekalian, untuk sama-sama menjaga hak-hak khusus yang harus dipenuhi, yaitu perlindungan identitas dan perlakuan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum,” ungkap Budi.

Rumah terduga pelaku digeledah

Budi juga mengatakan petugas telah menggeledah rumah terduga pelaku usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sederet barang bukti.

Lebih lanjut, Budi mengatakan tim telah menyita sejumlah barang di rumah terduga pelaku. Namun, dia belum mengungkap barang yang dimaksud karena masih pendalaman.Pengumpulan barang bukti nantinya akan dicocokkan dengan barang bukti di tempat kejadian.

0 Komentar