Polisi Telusuri Serbuk, Jejak Digital hingga Catatan Pribadi Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading

Barang bukti dalam bungkusan berwarna cokelat bertuliskan \
Barang bukti dalam bungkusan berwarna cokelat bertuliskan "paket berisi serbuk" yang berhasil disita polisi dalam penggeledahan di rumah terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara
0 Komentar

POLISI terus mendalami penyebab ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang mengguncang kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11) siang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, tim penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti penting dari lokasi kejadian. Salah satunya berupa serbuk yang diduga berkaitan dengan sumber ledakan.

“Ditemukan beberapa bukti pendukung yang sedang kami kumpulkan. Ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan,” kata Listyo di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih pada Sabtu (8/11).

Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional

Selain mengumpulkan barang bukti fisik, penyidik juga menelusuri jejak digital terduga pelaku, termasuk aktivitas di media sosial dan catatan pribadi yang dapat mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.

“Catatan-catatan lain kami kumpulkan, termasuk juga kami melakukan pemeriksaan terhadap media sosial, keluarga, dan semuanya,” jelas Kapolri.

Listyo menambahkan, penyelidikan dilakukan untuk mengetahui latar belakang tindakan terduga pelaku, yang diketahui merupakan siswa kelas XII SMAN 72 Jakarta. Polisi kini menelusuri berbagai kemungkinan, mulai dari dugaan perundungan (bullying) hingga paparan paham ekstremisme.

“Informasi-informasi yang bisa mendukung proses kami untuk mendapatkan gambaran motif, tentunya akan kami kumpulkan,” kata Listyo.

Ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, saat kegiatan Salat Jumat berlangsung di masjid sekolah yang berada di dalam Kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut.

Menurut keterangan saksi, dua ledakan terdengar beruntun. Pertama saat khutbah sedang berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda. Suara ledakan itu menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah.

Sejumlah siswa dan guru mengalami luka bakar serta luka akibat serpihan, sementara masyarakat sekitar turut panik dan berhamburan keluar dari area sekolah. Para korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

0 Komentar