PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas cara mengakhiri perang di Ukraina pada Jumat (15/8/2025) di Joint Base Elmendorf-Richardson, Anchorage, Alaska.
Dikutip dari New York Times, Karoline Leavitt, Juru Bicara Gedung Putih, mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers pada Selasa (12/8/2025) bahwa kedua pemimpin tersebut diperkirakan akan bertemu secara tatap muka.
Letak Pangkalan Elmendorf-Richardson Alaska Sejak era Perang Dingin, Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson adalah pangkalan militer terbesar di Alaska. Instalasi militer seluas 64.000 acre atau sekitar 25 ribu ha ini merupakan lokasi penting bagi militer AS di wilayah Arktik.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Saat Trump mengunjungi pangkalan ini pada masa jabatan pertamanya pada tahun 2019, ia mengatakan bahwa pasukan di yang ditugaskan di sana “bertugas di perbatasan terakhir negara AS dan menjadi garis pertahanan pertama Amerika.
Lebih dari 30.000 orang tinggal di area pangkalan ini, yang mencakup sekitar 10 persen dari populasi Anchorage.
Dibangun pada tahun 1940, pangkalan ini menjadi situs pertahanan udara yang krusial dan pusat komando utama untuk menangkal ancaman dari Uni Soviet selama Perang Dingin.
Puncaknya pada tahun 1957, pangkalan ini mampu menampung 200 jet tempur, serta berbagai sistem pengendalian lalu lintas udara dan radar peringatan dini, sehingga mendapatkan julukan “Top Cover for North America” (Perlindungan Udara Utama untuk Amerika Utara).
Pangkalan ini terus berkembang hingga sekarang berkat lokasinya yang strategis dan fasilitas latihannya yang lengkap.
Kenapa Pertemuannya di Alaska?
Pertemuan Trump dan Putin digelar di Alaska karena alasan keamanan, sejarah, dan lokasi strategis. Joint Base Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska dipilih Gedung Putih karena memenuhi standar keamanan untuk menjamu dua pemimpin dunia, sementara di puncak musim wisata musim panas, pilihan lokasi lain sangat terbatas.
Secara historis, Alaska dibeli AS dari Rusia pada 1867 dan menjadi negara bagian pada 1959, sehingga pertemuan ini memiliki makna simbolis tersendiri.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
Dari sisi geografis, Asisten Presiden Rusia, Yuri Ushakov, menekankan bahwa kedua negara adalah tetangga, hanya dipisahkan oleh Selat Bering.