KEPOLISIAN Polda Bali dan Polres Badung kembali menemukan pistol kedua digunakan tiga tersangka Warga Negara Asing (WNA) Australia, melakukan penembakan di sebuah vila di Jalan Pantai Munggu Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Ariasandy mengatakan, kepolisian meyakini para pelaku menggunakan dua senjata api dalam melancarkan aksinya. Kepolisian kemudian menelusuri keberadaan senjata. Pistol pertama ditemukan di aliran Subak Anyelir, di Kabupaten Tabanan, pada tanggal 8 Juli 2025.
“Teman-teman penyidik menemukan satu senjata api jenis pistol yang kami duga kuat digunakan sebagai senjata melakukan pembunuhan tersebut,” kata Ariasandy saat konferensi pers di Mapolres Badung, Bali, Senin (21/7).
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Pistol pertama ini telah diamankan dan diserahkan ke Labfor untuk dicocokkan dengan peluru dan selongsong ditemukan di TKP. Hasil Labfor menguatkan dugaan bahwa senjata tersebut adalah salah satu digunakan pelaku. Dari hasil pemeriksaan Labfor juga ditemukan sebo dan sarung tangan di TKP yang DNA-nya identik dengan salah satu pelaku yang sudah ditahan.
Sementara itu, Kapolres Badung AKBP M Arif Batubara mengatakan, senjata kedua juga ditemukan di Subak Anyelir, di Tabanan, yaitu setelah 15 hari kejadian, atau sekitar seminggu setelah penemuan senjata pertama.
“Saat itu bergabung dengan rekan-rekan dari Gegana untuk mempermudah mencari senjata tersebut,” ujar AKBP Arif Batubara.
Pistol kedua ini ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi penemuan senjata pertama. Debit air Subak yang tinggi akibat hujan lebat diduga membuat senjata tergerus arus dan tertutup pasir, sehingga membutuhkan alat metal detector air dari Gegana untuk menemukannya.
Meskipun, dua pistol telah ditemukan, polisi belum bisa memastikan merek dan jenis pasti kedua senjata tersebut. Senpi pertama masih dalam proses identifikasi di Puslabfor, sedangkan pistol kedua akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
“Nanti kalau sudah BA-nya dikirim ke kita melalui Puslabfor, nah nanti mungkin bisa kita sampaikan,” ujar dia.
Motif Masih Diselidiki
Kemudian, mengenai motif pelaku karena kasus ini sudah sebulan berlalu, Arif mengakui motifnya belum diketahui dan sampai saat ini penyidikan masih intensif untuk mengungkapnya. Dan dari 25 saksi yang diperiksa selama 20 hari penyidikan, belum ada petunjuk yang mengarah pada motif spesifik. Kemudian, mengenai kondisi korban selamat, polisi mendapat informasi dari Kedutaan Konsulat bahwa ia sudah selesai menjalani operasi, namun kondisi riilnya belum diketahui.