KEPOLISIAN Resor (Polres) Bandara Soekarno-Hatta membongkar pabrik cairan rokok elektronik mengandung zat etomidate alias vape narkoba di Tangerang. Pabrik beromset puluhan miliar itu dikendalikan oleh warga negara asing asal Cina.
Berikut sejumlah fakta pembongkaran pabrik vape narkoba itu berdasarkan penyidikan polisi:
Kronologi Pengungkapan
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Michael Tandayu mengungkapkan, produksi rumahan vape etomidate ini berawal dari penangkapan HCH dan MSA di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta pada 7 Juli 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Dua penumpang dari Singapura ini kedapatan membawa enam botol yang berisikan zat kimia jenis etomidate berat bruto sekitar 4,5 kilogram, satu paket ganja seberat 4,8 gam, 12 butir esktasi dan 4 butir pil Happy Five.
“Dari keterangan dua orang tersebut, barang-barang itu rencananya akan diserahkan di depan Hotel yang berada sekitaran Bandara Soekarno Hatta,” kata Michael.
Polisi bersama petugas Bea dan Cukai Soekarno Hatta melakukan penyelidikan dan menelusuri penerima barang barang tersebut dengan diam diam mengikuti dua WNA itu. Polisi akhirnya menangkap MSA ketika menerima barang itu di halaman parkir hotel.
“Selanjutnya kami menangkap FJ di Singkawang Kalimantan Barat selaku pengendali pabrik rumahan vape etomidate ini,” kata Michael.
Polisi menjerat empat tersangka dengan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, pasal 435 Subsider Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Undang undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Dikendalikan WNA CIna dan omset puluhan miliar
Kapolres Bandara Soekarno Hatta Komisaris Besar Ronald Sipayung mengatakan FJ yang merupakan warga negara asing (WNA) Cina adala pemilik sekaligus pengendali pabrik rumahan vape narkoba tersebut di Tangerang.
“FJ adalah orang yang memiliki pengetahuan untuk meracik Vape yang diduga mengandung zat kimia jenis Etomidate untuk diedarkan secara luas,” ujar Ronald, Kamis 17 Juli 2025.
Baca Juga:Sekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke PimpinanKetua Koperasi Al- Azariyah dan Pengawas Operasional Tersangka Insiden Longsor Tambang Galian C Gunung Kuda
FJ menyewa sebuah rumah di kawasan Tangerang dan menjadikan tempat itu sebagai pabrik pembuatan vape etomidate. Rencananya, dia akan membuat 12 ribu catridge spot vape etomidate yang dijual dengan harga Rp 5 juta per piecesnya. Ronald menyatakan pabrik itu beromset Rp 60 miliar.