Di saat harga minyak global meningkat, pasti akan berdampak inflasi global biasanya juga akan mengiringi. Inflasi yang tinggi ini bisa memicu resesi ekonomi global. Dampaknya adalah perdagangan global akan semakin terbatas, permintaan produk dari negara satu ke negara lainnya juga akan berkurang, termasuk Indonesia.
Secara makroekonomi dengan kenaikan harga minyak mentah , akan memicu inflasi yang tinggi dan bank sentral secara otomatis akan menaikkan suku bunga agar dapat mengendalikan inflasi dan berakibat cost of investment semakin mahal , serta melambatnya perputaran ekonomi global.
Kunjungan resmi Presiden Prabowo Subianto ke Rusia tanggal 19 sd 20 Juni 2025 untuk bertemu dengan Presiden Rusia Putin dan sekaligus berbicara di dalam St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Ada beberapa yang berkaitan dengan penjajakan kerjasama kedua negara di di sektor mineral, khususnya dalam eksplorasi, produksi, dan pengolahan sumber daya mineral, termasuk minyak, gas, dan batubara. Kedua negara juga berencana meningkatkan investasi dan perdagangan di sektor energi dan pertambangan.
Kerjasama tersebut merupakan peluang untuk mempercepat kemandirian di sektor mineral antara lain :
Eksplorasi dan Produksi:
Indonesia mengundang perusahaan Rusia untuk berpartisipasi dalam eksplorasi lapangan migas baru dan pengembangan lapangan gas di lepas pantai.
Investasi:
Rusia didorong untuk berinvestasi dalam pengembangan industri batu bara, minyak, dan gas di Indonesia.
Pengembangan Sumber Daya:
Indonesia ingin Rusia membantu meningkatkan produksi sumur minyak dan gas tua.
Kerjasama tersebut mendorong pemerintah Indonesia ketergantungan impor minyak mentah dari Kawasan Timur Tengah dan meningkatkan pengolahan dari sumber mineral yang dimiliki Indonesia.