PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester pertama tahun ini akan mencapai lebih dari lima persen.
Berdasarkan informasi dari tim ahlinya, jelas Kepala Negara, ekonomi nasional bahkan bisa tumbuh hampir tujuh persen pada akhir tahun 2025.
“Tim ahli saya mengatakan di semester pertama ini pertumbuhan ekonomi kami adalah lebih dari 5 persen. Sebenarnya, angka itu di akhir tahun ini bisa mencapai mendekati 7 persen bahkan lebih,” ucap Prabowo saat memberikan sambutan dalam forum St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 pada Jumat (20/6/2025).
Baca Juga:Usai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda NasionalSekjen DPR Sebut Terima Surat Forum Purnawirawan TNI soal Pemakzulan Gibran: Kami Teruskan ke Pimpinan
Prabowo menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai lima persen dalam tujuh tahun terakhir. Dengan demikian, total pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tujuh tahun terakhir mencapai sekitar 35 persen.
Akan tetapi, purnawirawan TNI ini mengakui pertumbuhan ekonomi di Tanah Air tidak menyebar secara merata. Pertumbuhan ekonomi itu disebut hanya berputar di satu persen orang terkaya se-Indonesia.
Oleh karena itu, Prabowo menyebutkan Pemerintah Republik Indonesia menargetkan swasembada pangan dalam empat tahun ke depan.
“Target kami dalam empat tahun, swasembada pangan dan menjadi pengekspor beras dan jagung,” katanya.
Prabowo menegaskan, pertumbuhan ekonomi itu juga dibantu dengan pembentukan Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menurut dia, Danantara kini mengelola aset senilai 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS).
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak pihak yang hadir dalam SPIEF 2025 untuk menjalin kerja sama melalui Danantara.
“[Danantara] terbuka untuk kerjasama strategi sama sekali bukan mencari bantuan atau sumbangan, melainkan ingin berkolaborasi sejati untuk kemakmuran bersama,” urai dia.