Era 9 Naga Berakhir Muncul Kebangkitan Taipan Daerah: 9 Haji

Ilustrasi pengusaha (mhouge/Pixabay)
Ilustrasi pengusaha (mhouge/Pixabay)
0 Komentar

Tak hanya itu, Haji Aksa juga aktif dalam proyek-proyek infrastruktur strategis nasional, termasuk pembangunan jalan tol di Makassar dan Jabodetabek.

Haji Rasyid – Taipan Sawit yang Kontroversial

Abdul Rasyid AS, atau yang lebih dikenal sebagai Haji Rasyid, adalah sosok yang tak bisa dilepaskan dari perkembangan industri sawit di Kalimantan Tengah.

Melalui Citra Borneo Indah Group, ia menguasai perkebunan sawit seluas 115.000 hektar melalui PT Sawit Sumbermas Sarana. Meskipun kerap menjadi sorotan karena tuduhan pembalakan liar di Taman Nasional Tanjung Puting, tidak bisa dipungkiri bahwa bisnisnya telah menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Baca Juga:KPK Periksa Ridwan Kamil dalam Waktu DekatInisiatif Putra Presiden Prabowo Temui Megawati dan Jokowi Tedukan Dinamika Politik, Waketum PAN: Momen Tepat

Yang unik, di balik citra kontroversialnya, Haji Rasyid dikenal sebagai filantropis yang aktif mendukung pembangunan masjid dan fasilitas umum di daerahnya.

Haji Leman – Legenda Bisnis dari Kalsel

Almarhum Abdussamad Sulaiman HB atau Haji Leman adalah ikon bisnis Kalimantan Selatan. Dari usaha angkutan sungai yang dirintisnya pada 1966, Hasnur Group yang dibangunnya kini telah berkembang menjadi konglomerasi multisektor.

Mulai dari pertambangan batubara, perkebunan, pelayaran, hingga klub sepak bola PS Barito Putera. Hal yang menarik, Haji Leman menerapkan model bisnis keluarga yang solid, dimana ketujuh anaknya diberi tanggung jawab mengembangkan lini bisnis berbeda.

Hasnuryadi Sulaiman, salah satu putranya, bahkan berhasil membawa bisnis pelayaran keluarga ke lantai bursa melalui PT Hasnur International Shipping.

Haji Ijai – Sang Konglomerat Batubara dari Tapin

Muhammad Zaini Mahdi atau Haji Ijai mungkin tidak setenar pengusaha batubara lainnya, namun pengaruhnya di Kalimantan Selatan sangat nyata. Melalui PT Batu Gunung Mulia, ia mampu memproduksi 2 juta ton batubara per bulan – angka yang fantastis untuk skala daerah.

Bisnisnya yang berbasis di Kabupaten Tapin ini tidak hanya bergerak di produksi, tetapi juga trading batubara untuk pasar ekspor.

Gaya hidupnya yang mewah dengan koleksi mobil Ferrari dan rumah berpangkalan helikopter pribadi menjadi bukti kesuksesannya yang fenomenal.

Haji Anif – Raja Sawit yang Tak Kenal Menyerah

Baca Juga:Jumlah Setoran Uang Judi Sabung Ayam Diduga Pemicu 3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI di Way KananTom Lembong: 100 Persen Semua Izin Impor Diterbitkan Kemendag Ditembuskan Kemenperin

Anif Shah membangun ALAM Group dari nol di Sumatera Utara. Awalnya hanya memiliki 1.500 hektar kebun sawit di Langkat, kini ia menguasai 30.000 hektar perkebunan yang tersebar di Sumut hingga Riau.

0 Komentar