DUA korban tewas kecelakaan tunggal bus pengangkut pelajar di Purwodadi KM 72-73 Tol Pandaan-Malang sudah dipulangkan dari Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (1/2/2025).
Kedua korban tewas tersebut dipulangkan di waktu yang berbeda. Untuk korban tewas pelajar dipulangkan sekitar pukul 16.53 WIB sore tadi. Sedangkan, korban tewas yang merupakan sopir bus tersebut dipulangkan sekitar pukul 19.05 WIB.
“Saya gak ikut, saya ke sini inisiatif sama teman-teman untuk menjemput sama keluarganya,” ujar salah satu teman korban bernama Evi, Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga:Di Balik Tradisi Angpao di Tahun Baru ImlekKasus yang Bikin AKBP Bintoro Terseret Dugaan Pemerasan Nilai Miliaran Rupiah Terhadap Tersangka Pembunuhan
Diketahui, untuk identitas korban tewas perempuan di kecelakaan tol Pandaan-Malang tersebut, merupakan pelajar asal SMA Negeri 1 Porong bernama Naviri Arimbi Maharani (18) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Jenazah korban dijemput oleh teman sekolahnya dan keluarga untuk dibawa pulang ke rumah duka.
Kemudian, untuk korban tewas yang merupakan sopir bus bernama Khoirul (60) sebagai pensiunan Brimob asal Mojokerto, Kabupaten Malang.
Jenazah korban dijemput dengan keluarga didampingi oleh sejumlah anggota Brimob untuk menyelesaikan urusan sebelum dibawa pulang ke rumah duka.
Kini, kedua jenazah tersebut, saat kejadian langsung dilarikan ke RSSA Malang untuk dilakukan autopsi. Keduanya sudah dipulangkan dari kamar jenazah RSSA Malang ke rumah duka masing-masing.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus milik Brimob yang mengangkut pelajar dari SMA Negeri 1 Porong di tol Pandaan-Malang menewaskan dua orang.
Bus tersebut rencananya berangkat menuju Lembah Tumpang Malang untuk melakukan sesi foto perpisahan sekolah.
Baca Juga:Menteri ATR/BPN Benarkan Pagar Laut Sepanjang 30,16KM di Perairan Tangerang Punya HGB dan SHM, Ini JelasnyaPemerintah Kabupaten Cirebon Tangani Banjir Bandang, Begini Langkah Strategis BBWS Cimancis
Dari total sekitar 32 penumpang, sisanya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Di antaranya, ada 5 korban dirawat intensif di IGD RSSA Malang karena mengalami luka berat, kemudian ada 19 korban dirawat di RS Medika Lawang, dan sisanya berada di sejumlah rumah sakit lainnya.
Kini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP untuk segera mengetahui penyebab kecelakaan tunggal tersebut terjadi. (*)