PENYEBAB kematian Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon pada 2016, kini menjadi perdebatan kembali. Setelah diyakini sebagai korban pembunuhan, kini muncul lagi pendapat bahwa kematian kedua sejoli itu akibat kecelakaan lalu lintas.
Pendapat mengenai penyebab kematian Vina dan Eky akibat kecelakaan itu sebelumnya disampaikan oleh kuasa hukum Saka Tatal, dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) kasus Vina yang mereka ajukan, di Pengadilan Negeri Cirebon.
Saka Tatal merupakan mantan terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky. Dia telah bebas dari penjara dan berupaya mengajukan PK untuk membersihkan namanya karena merasa tidak terlibat dalam kasus tersebut.
Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya
Menanggapi pendapat kuasa hukum Saka Tatal mengenai penyebab kematian Eky dan Vina karena kecelakaan, ayah kandung Eky, Iptu Rudiana, membantahnya. Dia yakin anaknya itu tewas akibat pembunuhan.
Hal itu disampaikan Rudiana, yang ikut hadir saat Hotman Paris, selaku kuasa hukum keluarga Vina, mengadakan konferensi pers di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, Selasa (30/7/2024) sore.
Rudiana mengatakan, keyakinannya mengenai penyebab kematian Eky akibat pembunuhan itu didapat setelah melihat kondisi jenazah anaknya.
‘’Itu dianaya. Saya melihat langsung, mulai dari luka dahi ke dalem, terus gigi hancur, rahang patah, di belakang kanan kiri biru seperti bekas pukulan, pergelangan kaki sebelah kanan patah,’’ terang Rudiana.
Dalam kesempatan itu, Hotman kembali menegaskan keyakinan Rudiana mengenai penyebab kematian Eky. ‘’Ada perbuatan pidana,’’ tegas pria yang juga menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan jajaran Polres Cirebon Kota tersebut.
Keyakinan itupula yang akhirnya mendorong Rudiana untuk mencari tahu penyebab kematian anaknya. Meskipun saat pertama kali menerima kabar kematian anaknya disebutkan bahwa anaknya ada di kamar mayat karena kecelakaan.
‘’Saya adalah orang tua dari korban, yang mana saya punya kewajiban untuk menjaga hak hidup dari pada anak saya. Dan ketika terjadi hal seperti itu, anak saya meninggal, dengan keadaan yang memang perlu mungkin saya ambil langkah untuk mencari penyebab meninggalnya, karena luka-lukanya yang saya lihat seperti ada hal-hal atau mungkin ada perbuatan lain, sehingga hati saya terketuk sebagai orang tua untuk mencari penyebabnya,’’ papar Rudiana.