DI Jalan Diponegoro, Kota Salatiga, ada sebuah rumah tua yang masih berdiri utuh. Rumah peninggalan era kolonial itu dulunya milik seorang keluarga Belanda.
Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai. Semak belukar serta rumput liar tumbuh tak beraturan di halamannya yang luas.
Berdasarkan cerita yang beredar, dulunya rumah itu dimiliki oleh keluarga Reuneker. Pada zaman dulu, Reuneker merupakan orang yang cukup kaya di Salatiga.
Baca Juga:Demonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah KorbanKomnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo
Pantauan delik, dari luar, tampak rumah itu masih meninggalkan cat asli berwarna putih. Cat itu dipadukan dengan warna hijau terang pada bagian kusen jendela-jendela besarnya.
Di bagian belakang rumah, terdapat kebun yang cukup luas dan terlihat sudah seperti hutan belantara banyak pohon dan tumbuhan liar.
Di kebun terdapat sumur tua yang sudah tidak terpakai, tepat di bawah pohon nangka dan kamboja. Orang yang berkunjung harus ekstra hati-hati agar tidak terperosok ke dalamnya.
Beredar informasi ada makam keluarga di sekitar rumah Reuneker. Namun, delik berupaya menggali kebenaran informasi tersebut belum menemukan jawaban.
“Tidak ada makam di sekitar rumah Reuneker,” ungkap Jumadi yang pernah mengurus rumah Reuneker, Sabtu (20/7).
Pintu dan jendela rumah ini juga telah disegel dengan papan kayu untuk mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam. Karena biasanya rumah kosong sering menjadi sasaran vandalisme orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1923-1937. Banyak pepohonan tumbuh di halaman rumah diantaranya seperti pohon kelengkeng. Kebunnya sangat luas dengan posisi rumah menghadap ke timur. Bagian belakangnya ini kita bisa melihat pemandangan Gunung Merbabu di sebelah selatan agak ke barat.
Baca Juga:4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai JebolIbu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa Hukum
Dengan banyak jendela saat itu tentu membuat sirkulasi udara juga lebih baik ditambah hawa sejuk kota Salatiga menjadikan rumah ini nyaman dihuni.
Ada dugaan rumah tua di Jalan Diponegoro ini masih ada hubungan dengan rumah tua di Jl. Pattimura, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng).
Keluarga Reuneker memang sangat terkenal di Salatiga. Selama penelusuran di sejumlah rumah tua yang disebut sebagai rumah Reuneker, ironisnya memiliki reputasi sebagai rumah angker. Rumah tersebut berada di Jalan Pattimura. Rumah tua itu masih berdiri utuh, tetapi semak belukar serta rumput liar tumbuh tak beraturan di halamannya yang luas.