Tower 22 terletak cukup dekat dengan pasukan AS di Tanf sehingga dapat mendukung mereka, sekaligus berpotensi melawan militan yang didukung Iran di wilayah tersebut dan memungkinkan pasukan untuk mengawasi sisa-sisa ISIS di wilayah tersebut.
Sejak awal konflik Suriah pada tahun 2011, Washington telah menghabiskan ratusan juta dolar untuk membantu Yordania membangun sistem pengawasan yang rumit, yang dikenal sebagai program keamanan perbatasan, untuk membendung infiltrasi militan dari Suriah dan Irak.
Kerajaan ini memiliki ratusan pelatih Amerika dan merupakan salah satu dari sedikit sekutu regional yang mengadakan latihan ekstensif dengan pasukan Amerika sepanjang tahun.
Baca Juga:Pertemuan Anies-Emil Salim Soroti Permasalahan Ekologi Indonesia Masuk Masa KrisisIni Jadwal KPPS Pemilu 2024 Mulai Bekerja, Berikut Tugasnya
Akhir tahun lalu, Amman meminta Washington untuk mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot untuk meningkatkan pertahanan perbatasannya. Amman telah meminta lebih banyak bantuan untuk mengatasi drone yang digunakan dalam perang narkoba bernilai miliaran dolar di sepanjang perbatasan dengan Suriah, yang menurut Amman dilakukan oleh milisi pro-Iran yang berkuasa di Suriah selatan.
Ada sekitar 2.500 tentara AS di Irak dan 900 di timur laut Suriah untuk mendukung operasi melawan sisa-sisa ISIS, menurut Dewan Atlantik.
Tidak jelas berapa banyak tentara AS yang ditempatkan di Tower 22. Yang juga tidak jelas adalah jenis senjata yang disimpan, pertahanan udara yang digunakan, dan apa sebenarnya yang salah dalam serangan tersebut. (*)