GURU Besar Filsafat Moral Franz Magnis Suseno menghadiri Talkshow yang digelar Alumni SMA Top GUN di Triboon Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, 28/1/2024. Dalam acara tersebut, Romo Magnis memamerkan tongkat yang diberikan oleh Ganjar Pranowo.
“Tongkat ini yang memang saya dapat hadiah dari Pak Ganjar waktu mengunjungi saya, jadi membantu saya untuk jalan secara lurus,” katanya sambil menunjukan tongkat pemberian Ganjar, Minggu, (28/1).
Dalam acara tersebut, Romo Magnis menyinggung situasi Politik 2024. Menurutnya, situasi pilitik Pemilu 2024 dalam keadaan genting.
Baca Juga:‘Mak Nyak’ Si Doel Anak Sekolahan, Aminah Cendrakasih Jadi Google Doodle Hari IniGaris Pantai Terpanjang Kedua di Dunia, Indonesia Belum Punya Status Produsen Garam Terbesar, Ada Masalah Impor dan Kontaminasi Mikroplastik
Hal itu, lanjut Romo Magnis, karena etika justru dinodai hingga adanya tanda-tanda Pemilu 2024 bakal dipengaruhi penguasa dan tanda-tanda manipulasi.
“Kan sekarang kita menghadapi situasi etika ndasmu, apa kita mau dipimpin oleh orang yang menodai etika, itu serius loh tampak etika kekuasaan merosot, paling-paling kekuasan yang disebut oligarki dan sebagainya, saya melihat ada tanda-tanda sekarang juga bukan hanya arah pemilihan mau dipengaruhi oleh penguasa, tapi tanda-tanda manipulasi,” tuturnya.
Romo Magnis menambahkan, sejatinya dalam memilih capres-cawapres, dia berprinsip tak memilik pasangan yang dinilainya paling buruk. Maka dari itu, dia meminta masyarakat Indonesia agar tak memilih calon pemimpin masa depan yang bakal mencelakakan Indonesia nantinya.
“Namun, pokoknya kita jangan memilih orang yang hampir pasti akan mencelakakan Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Romo Magnis berharap agar Ganjar tetap tegak lurus pada kepentingan bangsa dan negara, meskipun menghadapi tantangan serta penurunan situasi demokrasi.
“Semoga Tuhan memberkati, dan silakan jalan terus,” ucap Romo dalam keterangan tertulis, Jumat, 24/1. (*)