Politikus PDIP itu menegaskan tak ada masalah pembangunan ponpes menggunakan APBN, namun, tidak dalam kasus Ponpes Al Khoziny. Lasarus tak mau ada kesan negatif penggunaan APBN.
“Karena juga banyak ponpes yang kita bangun pake APBN juga. Tapi tidak untuk case yang seperti ini. Supaya ke depan tidak jadi, ‘Sudahlah roboh pun tidak apa-apa, nanti juga negara bangun’ seperti yang ini misalnya. Ini contoh yang tidak baik,” tuturnya.
“Tetap ini mesti diusut dulu kenapa roboh, bahwa kesimpulannya nanti dibangun pake APBN, menurut saya harus ada proses,” imbuh dia.
Masalah Bisa Timbul Pakai APBN
Baca Juga:Ketika Manusia Bertanya dan Mengugat, Jokowi Sudah MenjawabnyaUsai Aksi Protes Penggerebekan Imigrasi, Los Angeles Rusuh Donald Trump Kirim Ribuan Garda Nasional
Anggota Komisi V DPR Fraksi PAN Ahmad Bakri juga menyoroti rencana perbaikan Ponpes Al Khoziny menggunakan uang APBN. Ahmad Bakri menilai pemerintah perlu memperhitungkan ulang penggunaan APBN.
“Saya pikir perlu diperhitungkan juga karena APBN, pertama, kita punya uang kan terbatas nih ya, anggaran kita memang terbatas,” kata Ahmad Bakri kepada wartawan, Jumat (10/10/2025).
Bakri menilai Kementerian PU memang memiliki direktorat yang bertugas membangun maupun memperbaiki infrastruktur sekolah. Namun dia mewanti-wanti penggunaan APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny menimbulkan kecemburuan sosial.
“Ini yang menjadi permasalahan, saya pikir, anggarannya, kalau semuanya menggunakan APBN, tentu juga takut nanti kecemburuan dari pondok-pondok yang lain,” ujarnya.