Usai Anan Nawipa, Satgas Damai Cartenz Rilis 6 Pelaku Pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani saat memberikan keterangan pers di Mapolres Timi
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani saat memberikan keterangan pers di Mapolres Timika, Minggu, 12 Mei 2024. (IST)
0 Komentar

SETELAH berhasil mengamankan Anan Nawipa, salah satu pelaku pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey, Ops Satgas Damai Cartenz merilis enam nama lainnya yang terlibat langsung dalam kasus tersebut.

Pengungkapan enam nama pelaku lainnya terungkap setelah Anan Nawipa diperiksa tim Penyidik Ops Damai Cartenz di Mako Ops Damai Cartenz di Timika, Minggu (12/5/2024).

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap Anan Nawipa terungkap ada enam anggota KKB yang terlibat langsung dalam aksi penembakan Danramil Aradide.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

 “Jadi tadi siang itu dia (Anan Nawipa) kita terbangkan dari Paniai ke Nabire lanjut ke Timika. Setelah kita lakukan pemeriksaan awal di Timika, dia (Anan) mengaku melakukan aksi penembakan terhadap Danramil Aradide bersama dengan 6 rekannya,” ungkapnya.

Keenam nama pelaku adalah Osea Satu Boma, Jemi alias Yegetaka Degei, Yakob Bonai alias Bonai Bon Yakobus Nawipa, Kleibou Nawipa dan UKM.

“Jadi kalau dengan Anan Nawipa berarti pelakunya ada 7 orang. Namun yang sudah terungkap identitasnya baru 6 orang. Mereka ini adalah bagian dari KKB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai pimpinan Osea Satu Boma yang bermarkas di Daerah Kebo, Kabupaten Paniai, Papua Tengah,” tuturnya.

“Kalau Anan sendiri mengaku dirinya sudah 1 tahun bergabung dengan kelompok ini,” lanjut Faizal.

Dia juga menuturkan Anan melakukan aksi penembakan terhadap Danramil Aridade karena kelompoknya sangat membenci aparat TNI-Polri.

“Pengakuan Anan seperti itu, mereka (KKB) sangat membenci kami anggota TNI-Polri. Namun sampai saat ini dia (Anan) belum menjelaskan mengapa kelompoknya membenci kami TNI-Polri,” jelas Faizal.

Fakta lainnya, diketahui Anan Nawipa ini merupakan DPO Polres Nabire atas kasus kejahatan curanmor dan penjambretan.

Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT

“Laporan dari Polres Nabire, Anan ini terlibat dalam aksi curanmor sebanyak 12 sepeda motor dan penjambretan sejumlah dua kasus. Atas aksinya Anan Nawipa pernah ditangkap Polres Nabire, tetapi berhasil melarikan diri,” ungkap Faizal.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan diketahui Anan ternyata memiliki kedekatan dengan Alm Oktovianus, korban yang sering memberikan sembako kepada Anan untuk diberikan kepada keluarga Anan yang berada di kampung Ekadide.

0 Komentar