ARKEOLOG Mesir menemukan pedang Ramses II, salah satu firaun Mesir yang paling terkenal, selama penggalian di Provinsi Beheira.
Pedang tersebut ditemukan di antara bangunan yang terbuat dari batu bata lumpur, termasuk barak militer, ruang penyimpanan senjata dan perbekalan, di situs kuno Tell Al-Abqain di distrik Hosh Issa.
Menurut pemerintah Mesir, pedang perunggu yang bertuliskan cartouche kerajaan Ramses II, telah terkubur selama lebih dari 3.000 tahun di benteng militer Tell Al-Abqain, yang terletak di timur laut Mesir, selatan Alexandria.
Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia
Benteng Al-Abqain merupakan pos militer strategis di Mesir kuno, yang menjaga perbatasan barat laut negara tersebut dari serbuan suku Libya dan ‘Bangsa Laut’.
Di antara temuan di situs tersebut adalah lumbung besar, toples penyimpanan keramik, aplikator kohl gading, manik-manik akik dan faience, scarab, jimat pelindung, dan pedang cartouche milik Ramses II.
Dr. Ahmed Saeed El-Kharadly, yang memimpin tim penggalian, menjelaskan bahwa Al-Abqain berfungsi sebagai barak bagi para prajurit dan berisi gudang penyimpanan senjata, makanan, dan perbekalan.
Di samping pedang, mereka menemukan potongan-potongan tembikar besar yang diisi dengan tulang ikan dan hewan, panci masak, dan barang-barang pribadi seperti toples gading dan batu akik, serta manik-manik merah dan biru.
Selama masa pemerintahan Ramses II, Mesir terlibat dalam banyak konflik dengan bangsa Het dan Libya, yang mengharuskan adanya pos militer seperti yang ada di Al-Abqain.
Sebuah balok batu kapur yang bertuliskan nama Ramses II juga ditemukan di benteng tersebut, yang menegaskan betapa pentingnya benteng tersebut selama pemerintahannya.
Meskipun ada tuntutan militer, era Ramses II ditandai dengan berkembangnya seni dan budaya, meninggalkan banyak artefak yang dapat dijelajahi dan dipelajari oleh para arkeolog.
Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka
Ramses II, yang sering disebut Ramses Agung, memerintah Mesir dari tahun 1279 SM hingga 1213 SM. Ia memperluas batas wilayah kekaisaran hingga ke wilayah Suriah dan Sudan saat ini. Sebagai firaun Dinasti Kesembilan Belas, warisan kekayaan dan kekuasaannya terbukti dalam penemuan arkeologi. Temuan tersebut mengungkap masa kekaisarannya yang luas dan telah lama hilang.