Tepat Idul Fitri 2024, Arus Kendaraan dari Arah Jakarta ke GT Kalikangkung Masih Cukup Padat

Kemacetan lalu lintas di gerbang tol Kalikangkung saat masyarakat kembali ke kampung halaman menjelang Idul Fi
Kemacetan lalu lintas di gerbang tol Kalikangkung saat masyarakat kembali ke kampung halaman menjelang Idul Fitri, di Semarang, Jawa Tengah, pada 6 April 2024.
0 Komentar

ARUS kendaraan dari arah Jakarta masuk ke Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang Rabu (10/4/2024) tepat pada hari raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 masih cukup padat.

Kepala Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang AKP Sujid di Semarang Rabu malam dikutip Antara mengatakan, kendaraan yang masuk dari arah Jakarta tercatat sebanyak 18.436 kendaraan dari pukul 06.00-18.00 WIB.

Berdasarkan data dari Pos Terpadu Kalikangkung, terlihat pada pagi hari arus kendaraan landai di angka 500-an kendaraan per jam. Mulai pukul 09.00 WIB, arus kendaraan meningkat di 1.000-1.700-an kendaraan per jam hingga pukul 14.00 WIB.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

Pada pukul 14.00 WIB, trafik kendaraan terus merangkak naik di kisaran 2.200-2.300 kendaraan per jam hingga pukul 18.00 WIB. Sedangkan arus kendaraan dari Semarang ke Jakarta di Gerbang Tol Kalikangkung pada hari dan waktu yang sama tercatat sebanyak 9.742.

Arus balik Lebaran kendaraan yang dipantau setiap jam menunjukkan angka yang fluktuatif di kisaran 200-900-an kendaraan per jam, dan sempat menyentuh 1.000 pada pukul 10.00-11.00 WIB, 11.00-12.00 WIB, dan 14.00-15.00 WIB.

Sementara itu, Polda Jawa Tengah telah menambah personel pengamanan di sejumlah tempat wisata dan pusat keramaian masyarakat seiring momentum Lebaran.

“Sejak awal Operasi Ketupat Candi 2024, kami sudah terjunkan personel di sejumlah tempat wisata. Penambahan personel dilakukan dari kepadatan jumlah pengunjung,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu.

Penambahan personel tidak hanya untuk menjamin keamanan masyarakat, kata dia, melainkan mengatur kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi wisata. (*)

0 Komentar