Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Bambang Widjojanto: Bansos Jokowi Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Bambang Widjojanto: Bansos Jokowi Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo-Gibran
Bambang Widjojanto mengikuti sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024).
0 Komentar

Tim Hukum Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Bambang Widjojanto, menuturkan, bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempengaruhi perolehan suara paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut disampaikan dalam sidang perkara hasil pemilihan umum (PHPU) dengan termohon Timnas AMIN di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Bambang mengeklaim Jokowi sebelum pencoblosan Pilpres 2024 mengunjungi 15 daerah di Jawa Tengah. Di wilayah itu, Jokowi menggelontorkan bansos dalam jumlah banyak.

“Kunjungan Pak Jokowi di Jawa Tengah ada lebih dari 15 [daerah] dan di daerah itu bansosnya luar biasa. Intervensi terhadap aparaturnya juga luar biasa, dan kenaikan perolehan angka paslon 02 juga luar biasa,” kata Bambang.

Baca Juga:Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman Tak HadirMisteri Kematian Sobikhul Alim, Malam Diperiksa Jadi Saksi Kasus Perampokan yang Tewaskan Wardatun Toyibah, Pagi Ditemukan Meninggal Dunia

“Berdasarkan riset ini, dapat ditentukan bahwa intervensi bansos, penggunaan aparat negara, itu mempengaruhi peningkatan suara,” lanjut dia.

Lebih lanjut, dia menuturkan, intervensi bansos Jokowi terhadap perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 tak hanya terjadi di Jawa Tengah saja. Perolehan suara paslon ini juga naik di Sulawesi Utara, yakni mencapai 75,39 persen.

Sementara itu, perolehan suara Prabowo sebelum cawe-cawe Jokowi hanya mencapai 9,01 persen saat Pilpres 2019. Sementara itu, perolehan suara Prabowo saat Pilpres 2014 juga sama sedikitnya, yakni 21,91 persen.

“Artinya terjadi kenaikan 66,38 persen [di Pilpres 2023] dan kami meyakini angka itu terjadi bukan karena kehebatan pemilih di dalam memilih calon terbaiknya, tetapi ada intervensi yang luar biasa terhadap bansos, dari bansos, kunjungan-kunjungan dan sebagian aparatur,” ungkap Bambang.

Untuk diketahui, sidang perdana PHPU Pilpres 2024 dibuka pukul 08.00 WIB dengan agenda pemeriksaan pendahuluan. Dalam sidang ini pihak Anies-Imin diberikan kesempatan untuk membacakan permohonan/tuntutannya.

MK juga menggelar sidang pendahuluan dengan pemohon Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada siang nanti. Tuntutan paslon nomor 3 ini tidak berbeda jauh dengan paslon nomor urut 1. Kedua pemohon menyoroti langkah Jokowi yang menyorongkan anaknya, Gibran, sebagai cawapres pendamping Prabowo. (*)

0 Komentar