Serangan Udara Rusia Ubah Mariupol, Volodymyr Zelensky: Tidak Ada yang Tersisa di Sana

Serangan Udara Rusia Ubah Mariupol, Volodymyr Zelensky: Tidak Ada yang Tersisa di Sana
Bangunan milik warga sipil Ukraina terkena serangan Rusia. (Wikimedia Commons/dsns.gov.ua/State Emergency Service of Ukraine)
0 Komentar

Mengacu pada permintaan Rusia sebelumnya agar kota itu menyerah pada fajar pada Hari Senin, Vereshchuk mengatakan: “Militer kami membela Mariupol dengan heroik. Kami tidak menerima ultimatum. Mereka menawarkan penyerahan diri di bawah bendera putih.”

Kyiv menuduh Moskow mendeportasi penduduk Mariupol dan wilayah Ukraina yang dikuasai separatis ke Rusia. Ini termasuk “pemindahan paksa” 2.389 anak-anak ke Rusia dari wilayah Luhansk dan Donetsk, kata Jaksa Agung Iryna Venediktova.

Menanggapi hal ini, Moskow membantah memaksa orang pergi, dengan mengatakan pihaknya menerima pengungsi.

Baca Juga:Stafsus Menkeu Yustinus Prastowo Bidik Pajak Rp720 Miliar dari Crazy Rich Juragan 99 yang Suka Pamer HartaKomisi Sekuritas dan Bursa Thailand Larang Cryptocurrency Jadi Alat Pembayaran, Alasannya?

Diketahui, invasi yang telah berlangsung selama 27 hari ini telah memaksa lebih dari 3,5 juta orang mengungsi, membawa isolasi ekonomi Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya, menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Barat yang tidak terpikirkan selama beberapa dekade.

Kantor hak asasi manusia PBB di Jenewa mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah mencatat 953 kematian warga sipil dan 1.557 terluka sejak invasi. Kremlin membantah menargetkan warga sipil. (*)

0 Komentar