Rusia Umumkan Gencatan Senjata Jumat Pagi, Warga di 5 Kota Bisa Evakuasi

Rusia Umumkan Gencatan Senjata Jumat Pagi, Warga di 5 Kota Bisa Evakuasi
Arus pengungsi warga sipil Ukraina menyeberangi reruntuhan akibat invasi Rusia. (Wikimedia Commons/mvs.gov.ua/Міністерство внутрішніх справ України)
0 Komentar

KEMENTERIAN Pertahanan Rusia akan mengumumkan gencatan senjata pada Hari Jumat, membuka koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga Ukraina dari lima kota, kantor berita RIA dan Interfax melaporkan pada Hari Kamis.

Badan-badan tersebut mengutip Mikhail Mizintsev, Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, yang mengatakan orang-orang dapat melakukan perjalanan ke Rusia atau kota-kota lain di Ukraina.

“Mulai pukul 10:00 waktu Moskow (07:00 GMT) pada 11 Maret 2022, Federasi Rusia akan mendeklarasikan ‘gencatan senjata’ dan siap memberikan koridor kemanusiaan,” kata Interfax, mengutip pernyataan dari Mizintsev, seperti melansir Reuters 11 Maret.

Baca Juga:Pemuda Ukraina Terinspirasi Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia5 Fakta Menarik ‘Donald Trump-nya’ Korea Selatan, Presiden Terpilih Yoon Suk-yeol

Lima kota tersebut adalah Kyiv, Sumy, Kharkiv, Mariupol dan Chernihiv. Diketahui, pejabat Ukraina mengeluh Rusia telah melanggar persyaratan perjanjian sebelumnya, sementara Moskow menuduh pasukan Ukraina mengganggu operasi.

Kendati demikian, RIA mengutip pejabat yang mengatakan pihak Ukraina harus memberikan daftar orang dan nomor registrasi kendaraan sebelum koridor dibuka.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan ribu warga sipil masih terjebak di kota-kota Ukraina pada hari Kamis, berlindung dari serangan udara Rusia dan penembakan ketika pembicaraan antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia membuat sedikit kemajuan.

Memasuki pekan ketiga invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu, para pejabat di Mariupol mengatakan pesawat-pesawat tempur Rusia kembali mengebom kota pelabuhan selatan yang dikepung, di mana sebuah rumah sakit bersalin dihancurkan pada Hari Rabu.

Tidak seorang pun warga sipil dapat meninggalkan Kota Mariupol di Ukraina yang dikepung pada Kamis, karena pasukan Rusia gagal menghormati gencatan senjata sementara untuk memungkinkan evakuasi, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di televisi nasional.

Upaya untuk mengirim makanan, air, dan obat-obatan ke kota itu gagal ketika tank Rusia menyerang koridor kemanusiaan, kata Presiden Volodymyr Zelenskiy dalam pidato yang disiarkan televisi.

“Ini benar-benar teror dari teroris berpengalaman. Dunia perlu tahu ini. Saya harus mengakuinya, kita semua berurusan dengan negara teroris,” kecam Presiden Zelenskiy.

Baca Juga:Pasangkan Dasi untuk Ariel NOAH di Depan Alleia Jadi Sorotan Warganet, 7 Potret Memesona Tyna Dwi JayantiMantan Jaksa Agung Yoon Suk-yeol Terpilih Jadi Presiden Baru Korea Selatan 

Terpisah, Walikota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan 400.000 orang terjebak di kota yang telah melalui ‘dua hari neraka’.

0 Komentar