Rudal Hantam Pangkalan Militer Ukraina di Dekat Perbatasan Polandia, Rusia: Hancurkan Tentara dan Senjata Asing

Rudal Hantam Pangkalan Militer Ukraina di Dekat Perbatasan Polandia, Rusia: Hancurkan Tentara dan Senjata Asing
Dampak serangan pasukan Rusia. (Wikimedia Commons/dsns.gov.ua/State Emergency Service of Ukraine)
0 Komentar

RUDAL Rusia menghantam pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO Polandia pada Minggu, menewaskan 35 orang dan melukai 134, kata seorang pejabat setempat, dalam eskalasi perang di barat negara itu ketika pertempuran sengit dilaporkan terjadi di tempat lain.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan udara itu telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing, yang disimpan di fasilitas pelatihan yang luas itu dan telah menewaskan “hingga 180 tentara bayaran asing”.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.

Baca Juga:Gempa Susulan Magnitudo 6,0 Guncang Nias Selatan, BMKG: Terjadi 4 KaliFaktanya, Tanah yang Dibawa Anies Baswedan ke IKN Dicangkuli Ibu-ibu di Kampung Akuarium Jakarta Utara

Serangan terhadap Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv, ​​sebuah pangkalan yang hanya berjarak 15 mil (25 km) dari perbatasan Polandia yang sebelumnya

menampung instruktur militer NATO, membawa konflik ke ambang pintu aliansi pertahanan Barat.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia telah memperingatkan pada Hari Sabtu, konvoi pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina dapat dianggap sebagai target yang sah.

Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv, ​​menambahkan bahwa beberapa dicegat. Sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka, katanya.

Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.

“Akibat serangan itu, hingga 180 tentara

bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan,” katanya dalam sebuah pengarahan, melansir Reuters 14 Maret.

Fasilitas seluas 360 km persegi (140 mil persegi) adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.

Baca Juga:Ridwan Kamil Bawa 27 Jenis Tanah dan 27 Jenis Air dari Jawa Barat, untuk Dicampur di Ibu Kota Negara NusantaraPotret Mesra Tiara Andini dan Alshad Ahmad ‘Go Public’ Bikin Warganet Patah Hati

Inggris mengatakan insiden itu menandai “eskalasi signifikan” dari konflik tersebut. Sementara, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, berbicara di “Face the Nation” CBS, mengatakan setiap serangan di wilayah NATO akan memicu tanggapan penuh oleh aliansi tersebut.

Ukraina, yang aspirasinya untuk bergabung dengan NATO sangat mengganggu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengadakan sebagian besar latihannya dengan negara-negara Barat di pangkalan itu sebelum invasi. Latihan besar terakhir adalah pada bulan September.

0 Komentar