Putin Serukan Militer Ukraina Rebut Kekuasaan Presiden Volodymyr Zelensky

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri upacara penghargaan negara untuk personel militer yang bertugas di Suriah, di Moskow, Rusia, pada tanggal 28 Desember 2017. (Foto: Sputnik/Kremlin via REUTERS/Alexei Druzhinin)
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menghadiri upacara penghargaan negara untuk personel militer yang bertugas di Suriah, di Moskow, Rusia, pada tanggal 28 Desember 2017. (Foto: Sputnik/Kremlin via REUTERS/Alexei Druzhinin)
0 Komentar

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyerukan agar militer Ukraina merebut kekuasaan dari pemerintahan Presiden Volodymyr Zelensky dalam pidato di depan Dewan Keamanan Rusia yang disiarkan Jumat (25/2/2022).

Dia menyebut bahwa kelompok Banderites – merujuk pada pejuang Stepan Bandera yang anti Uni Soviet di era Perang Dunia II – dan kelompok neo-Nazi telah memasang sistem persenjataan berat dan peluncur roket di berbagai kota Ukraina seperti Kiev dan Kharkiv.

“Mereka bertindak seperti teroris di seluruh dunia, bersembunyi di balik masyarakat agar bisa menuduh Rusia sebagai penyebab kematian di tengah populasi yang damai,” kata Putin.

Baca Juga:Berikut Susunan Pemain Atletico Madrid Vs LevanteModel Novi Amelia Dikabarkan Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Kalibata City

“Sudah pasti bahwa ini semua terjadi berdasarkan rekomendasi para konsultan asing, terutama para penasihat dari Amerika,” tuduhnya.

Setelah itu, dia menyampaikan pesan kepada Angkatan Bersenjata Ukraina.

“Saya sampaikan kepada para prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina sekali lagi: jangan biarkan neo-Nazi dan Banderites memanfaatkan anak-anak kalian, istsi-istri kalian, dan juga para manula sebagai tameng manusia,” kata Putin.

“Rebutlah kekuasaan ke tangan Anda sendiri. Tampaknya Anda dan kami akan lebih mudah mencapai kesepakatan daripada gang para pecandu narkoba dan neo-Nazi di Kiev,” imbuhnya.

Kremlin kerap menggunakan narasi neo-Nazi untuk menyerang pemerintah Ukraina, dan tuduhan seperti ini sudah berulang kali dibantah Presiden Zelensky, yang merupakan keturunan Yahudi dan mantan bintang komedi. (*)

0 Komentar