Puslabfor Polri Pastikan Sampel DNA Brigadir RAT Cocok dengan Senpi yang Ditemukan di TKP

Barang Bukti Polisi Tewas di Mampang Akhirnya Ditemukan di TKP/Ist
Barang Bukti Polisi Tewas di Mampang Akhirnya Ditemukan di TKP (IST)
0 Komentar

PUSLABFOR Polri memastikan bahwa sampel DNA Brigadir Ridhal Ali Tomi  (RAT) cocok dengan senjata api (senpi) yang ditemukan dalam TKP kematian anggota Satlantas Polresta Manado tersebut. Hal ini memperkuat kesimpulan polisi bahwa RA tewas bunuh diri.

Diketahui, dalam peristiwa ini, RA ditemukan tewas di sebuah mobil di Jalan Mampang Prapatan IV RT 10/ RW 02, Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024). RA tewas dengan luka tembakan di bagian kepala.

Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan sejumlah barang bukti saat olah TKP, termasuk senjata api jenis HS-9 dan tujuh butir peluru 9 mm yang ditemukan di dasbor pada bagian tengah mobil.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

“Profil DNA yang berhasil kami analisis dari barbuk berupa swab kunci mobil, swab tombol start engine, serta swab pada gagang senpi, swab pada laras senpi, magasin, itu cocok dengan profil DNA yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada pada jok sopir,” ucap Tim Puslabfor Bareskrim Mabes Polri, Kompol Irfan Rofik dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024).

Irfan menjelaskan, pihaknya tidak menemukan profil DNA orang lain pada senjata api maupun selongsong peluru yang menjadi barang bukti. Dia menegaskan, hanya DNA Brigadir RA yang ditemukan.

“Jadi hanya profil korban, yang kami ambil dari sampel darah korban yang ada di jok mobil,” jelas Irfan.

Lebih lanjut, Irfan menyatakan beradasarkan pemeriksaan terhadap senjata api jenis HS-9, dapat dipastikan bahwa senpi tersebut masih berfungsi dengan baik sehingga dapat digunakan oleh RA.

“Itu dapat berfungsi dengan baik. Jadi masih aktif dan sudah pernah ditembakkan. Positif mengandung Gunshot Residue (GSR). Jadi senjata tapi tersebut masih ada GSR-nya, berarti masih baru ditembakkan,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan Puslabfor dan Rumah Sakit Polri, Polres Metro Jakarta Selatan memastikan Brigadir RA tewas akibat bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke bagian kepala. Meski demikian, motifnya masih didalami. (*)

0 Komentar