Prabowo Subianto: Kondisi Ideal Ketahanan Nasional Dibutuhkan Sipil, Polisi, Tentara dan Intelijen yang Tangguh

Prabowo Subianto: Kondisi Ideal Ketahanan Nasional Dibutuhkan Sipil, Polisi, Tentara dan Intelijen yang Tangguh
Menhan Prabowo Subianto sampaikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, Malang. Foto: Tim Media Prabowo Subianto
0 Komentar

MENTERI Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan dibutuhkan peran dari banyak pihak untuk menjalankan sebuah roda pemerintahan. Sebab, untuk menjaga ketahanan nasional suatu bangsa terdapat banyak aspek yang harus saling melengkapi.

Yaitu, aparatur sipil negara (ASN), tentara, polisi, hingga intelijen yang unggul. Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan kuliah umum bertemakan ‘Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional’ dalam Rakernas Forum Dekan Ilmu Sosial PTN se-Indonesia di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Minggu (3/7).

“Sebuah bangsa tidak bisa digerakkan oleh satu orang saja. Perlu kerja sama. Ini ingin saya tegaskan. Kalau di tingkat nasional kita memang tidak bisa lepas dari eksekutif, yudikatif, legislatif. Tapi ada juga para pengusaha nasional, cendekiawan, pemimpin agama, ini yang menggerakkan sebuah bangsa,” ujar Prabowo.

Baca Juga:Pelaku Penembak Pendeta di Deli Serdang Sumut DitangkapBerikut Identitas Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Km 93, Primajasa vs Truk Ayam

Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa ketahanan nasional sendiri adalah kondisi ideal yang dimiliki suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatannya. Dengan ketahanan nasional, suatu bangsa bisa menghadapi berbagai ancaman yang datang mengganggu kelangsungan hidup bangsa, baik internal maupun eksternal.

Untuk mencapai tujuan itu, kata Prabowo, dibutuhkan sipil, tentara, serta polisi dan intelijen yang unggul. Elemen ini diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan kekuatan geografi, demografi, sumber daya alam, politik, ekonomi, hingga psikologi.

“Aparatur sipil negara yang unggul. Excellent civil. Berarti guru-guru, dosen-dosen, harus unggul. Ilmuwan-ilmuwan, kepala desa, camat, bupati, gubernur, dirjen-dirjen, dan lain-lain,” kata Ketum Gerindra ini.

Karenanya, Prabowo mendorong para akademisi dan para guru besar untuk dapat memainkan peranannya. Khususnya dalam membimbing para individu yang nantinya akan mendukung terjaganya ketahanan nasional.

“You are the brains and the conscience of the country. Para akademisi dan guru besar memiliki tanggung jawab kepada masa depan bangsa. Anda memiliki pengaruh yang besar terhadap bangsa. Mari kita menuju aparatur yang unggul untuk keberlangsungan bangsa,” pungkasnya. (*)

0 Komentar