Motif Sementara Pembunuh Wanita yang Mayatnya dalam Koper di Cikarang Dilatari Ekonomi

Pelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang (IST)
Pelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang (IST)
0 Komentar

POLISI menangkap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), pelaku pembunuhan wanita inisial RM (50), yang mayatnya ditemukan di dalam koper di Cikarang, Bekasi. Polisi menyebut pelaku juga mencuri uang kantor dari korban.

“Diambil duitnya (duit kantor yang mau disetor ke bank),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).

Polisi saat ini masih mendalami motif Arif membunuh RM. Dugaan sementara, pembunuhan dilatari masalah ekonomi.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

“Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah. Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh penyidik,” jelasnya.

Jasad RM ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat pada Kamis (25/4). Pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, dan Polsek Cikarang Barat, di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5).

Polisi mengungkap kondisi wanita asal Bandung, Jawa Barat, berinisial RM (50) yang ditemukan tewas dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, kondisinya mengenaskan.

“Setelah anggota Iden Polres Metro Bekasi mendatangi TKP dan melakukan pemeriksaan, didapati luka remuk pada mayat perempuan tersebut di bagian kepala sebelah kiri, hidung mengeluarkan darah, bibir pecah,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada detikcom, Kamis (25/4).

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat dalam koper ini.

“Korban inisial RM, usia 50 tahun, warga Rancasari, Bandung, Jawa Barat,” kata Ade Ary. (*)

0 Komentar