Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik ke Arah Laut Jepang

Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea
Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 sebelum uji tembak di Bandara Internasional Pyongyang di Pyongyang, Korea Utara, Jumat (18/11/2022). Pemerintah Korea Utara melakukan uji coba rudal balis balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang merupakan rudal terbesar yang dipunyai Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, dan merupakan ICBM berbahan bakar cair terbesar di dunia.. Rudal yang diluncurkan pada Jumat terbang hampir 1.000 kilometer (621 mil) selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 kilometer. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
0 Komentar

KOREA Utara (Korut) kembali menembakkan rudal balistik ke arah laut pada Rabu (26/5/2024) dini hari. Kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap melaporkan militer Seoul mendeteksi peluncuran tersebut dan dibenarkan Jepang.

“Korut menembakkan rudal balistik ke arah laut pada hari Rabu,” kata militer Korsel, sebagaimana diberitakan pula oleh AFP.

“Kantor Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengkonfirmasi pada X bahwa Korut diduga meluncurkan rudal balistik,” tambahnya.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Korsel tak memberi keterangan rinci dari mana dan ke laut mana amunisi itu ditembakkan. Namun Jepang mengatakan proyekti; diarahkan ke Laut Timur atau dikenal juga dengan nama Laut Jepang.

“Diduga rudal balistik dari Korut diperkirakan tidak akan mencapai Jepang,” tambah Tokyo.

Peluncuran ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas Korut dan Korsel, ketika Pyongyang yang berhaluan komunis mengirimkan balon-balon berisi sampah dan tinja ke perbatasan Korsel. Pyongyang telah mengirim lebih dari seribu balon berisi sampah ke Selatan dalam beberapa minggu terakhir sebagai balasan atas selebaran yang dikirim ke utara oleh aktivis yang menentang pemimpinnya Kim Jong Un.

Korut sendiri terakhir menembakkan rudal ke Laut 30 Mei lalu. Ketika itu dalam rincian Korsel, Pyongyang menembakkan sekitar 10 rudal balistik jarak pendek.

Sebelumnya, Selasa, media pemerintah Korut merilis gambar Kim Jong Un mengawasi uji coba sistem peluncur roket ganda. Para analis berpendapat bahwa Korut yang memiliki senjata nuklir mungkin akan menguji dan meningkatkan produksi artileri dan rudal jelajah sebelum mengirimnya ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.

0 Komentar