Kisah Pilu Terpidana Hadi Saputra Terdampak Kasus Pembunuhan Vina-Eky Cirebon, Gagal Menikah dan Jual 2 Rumah

Wulan Nurkasanah, adik kandung Hadi Saputra, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon
Wulan Nurkasanah, adik kandung Hadi Saputra, salah satu terpidana kasus Vina Cirebon
0 Komentar

KELUARGA Hadi Saputra menceritakan dampak kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016. Hadi gagal menikah setelah kasus tersebut dan keluarganya terpaksa menjual dua rumah. Hadi merupakan terpidana kasus tersebut dan kini masih mendekam di penjara.

Menurut adik Hadi, Wulan Nurkasanah, setelah penangkapan dan dilimpahkannya kasus tersebut ke Polda Jawa Barat, pihak keluarga menjual rumah untuk ongkos ke Polda Jawa Barat.

“Iya (sempat jual rumah) karena dahulu kan dari polres sempat dibawa ke polda. Jadi untuk ongkos bolak balik sih,” terang Wulan, Selasa (11/6/2024).

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Tak tanggung-tanggung, keluarga Hadi menjual dua rumah sekaligus untuk biaya ongkos ke Polda Jawa Barat. “Yang dijual itu kan rumah depan punya nenek, sama yang di belakangnya rumah punya ibu saya. Dua-duanya itu dijual, uangnya untuk bolak balik ongkos,” paparnya.

Ironisnya, Wulan menceritakan, pada September 2016, Hadi akan menikah. Bahkan, keluarga Hadi sudah mempersiapkan pernikahan itu.

“Hadi mau nikah pas penangkapan itu, kurang lebih dua mingguan lagi, sudah persiapan semua, kayak undangan sudah disiapin semua, segala keperluan sudah disiapin semuanya, bulan September rencana nikahnya. Nah calonnya Hadi yang kemarin mau nikah, jadi sudah nikah sama orang lain,” imbuhnya.

Pihak keluarga meyakini, Hadi tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina, karena saat kejadian Hadi tengah berada dan menginap di salah satu rumah ketua RT di Desa Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Menurut Wulan Nurkasanah, saat peristiwa pembunuhan itu, Hadi bersama temannya tengah berada di rumah ketua RT.

“Kalau (kejadian) 2016 mah, posisi saya lagi bekerja di rumah makan. (Waktu itu) Saya kan sift sore, jadi saya tidak ada di rumah. Namun (waktu itu), pas pulang kerja saya diantar sama teman satu tempat kerja. Pas antar saya, kebetulan lewatnya dari gang rumah pak RT. Dia bilang, anak-anak (termasuk kakak saya Hadi) tuh ada di situ pas malam Minggu,” ungkapnya.

Saat melintas di depan rumah ketua RT, Wulan sempat bertemu dengan Supriyanto, salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina.

0 Komentar