Kapolda Sumatera Barat Sebut AM yang Kematiannya Picu Kontroversi, Begini Bantahan Keluarga Afif Maulana

Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka, Afif Maulana (13), d
Afrinaldi (36, kanan) dan Anggun (32) berfoto dengan potret almarhum putra sulung mereka, Afif Maulana (13), di kantor LBH Padang, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (20/6/2024). (Dok. LBH Padang)
0 Komentar

KAPOLDA Sumbar Suharyono menyebut anak AM yang kematiannya memicu kontroversi, memang hendak terlibat tawuran saat malam kejadian. Hal tersebut terungkap setelah tim penyidik Polda Sumbar berhasil membuka ponsel milik anak AM.

“Password-nya awalnya kita nggak tahu. Tapi setelah dicoba, ternyata tanggal lahir Afif (AM) itu passwordnya, dan akhirnya baru terbuka,” kata Suharyono saat dihubungi wartawan dari Jakarta, belum lama ini. 

Setelah melihat seluruh informasi yang ada dalam Hp anak AM, katai, pihak kepolisian merasa kaget. Karena dikatakan dia, bocah kelas-1 SMP Muhammadiyah-5 Kota Padang tersebut yang memang mengajak, dan merencankan untuk tawuran.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

“Dan itu baru bikin kami kaget, wah, ternyata Afif (AM) itu sudah ada percakapan dengan Adithya (A) itu memang yang mengajak tawuran itu, malah Afif Maulana (AM) itu,” begitu ujar Kapolda.

Namun kesimpulan tersebut dibantah oleh keluarga. LBH Padang, Senin (1/7/2024) membawa kedua orang tua anak AM ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta. Anggun Anggraini, ibu anak AM, tak terima tudingan-tudingan dari Kapolda Sumbar yang selama ini kerap menyampaikan putranya itu akan terlibat tawuran sebelum ditemukan tewas.

Karena kata ibu 32 tahun itu, putra sulungnya itu tak pernah sekalipun terlibat dalam aksi-aksi kenakalan remaja. “Anak saya tidak tawuran. Tidak pernah tawuran. Anak saya (anak) baik-baik,” kata dia.

Anggun menceritakan, sehari sebelum menerima kabar duka, pada Sabtu (8/6/2024) malam, anak AM memang sempat pamit kepada Afrinaldi, bapaknya, untuk bermain bola sepak mini. “Dia (anak AM) memang suka main futsal sama teman-temannya,” ujar Anggun.

Lepas main futsal, sekitar jam 10-an malam, anak AM menyampaikan kabar kepada bapaknya karena belum bisa langsung pulang. “Dia video call dan kirim foto lagi masak-masak makan mie sama teman-temannya,” kata Anggun.

Komunikasi itu berlanjut dengan permintaan izin AM kepada Afrinaldi untuk nonton bareng pertandingan sepak bola, Sabtu (8/6/2024) tengah malam bersama teman-temannya. Pada Ahad (9/6/2024) dini hari, sekira pukul setengah dua, anak AM belum pulang.

0 Komentar