Injil Masa Kecil Thomas: Fragmen Papirus Kuno Abad ke-4 Ungkap Mukjizat Isa Almasih

Papirus abad ke-4 berisi Injil Masa Kecil Thomas. - (Public Domains/Staats- und Universitätsbiblio)
Papirus abad ke-4 berisi Injil Masa Kecil Thomas. - (Public Domains/Staats- und Universitätsbiblio)
0 Komentar

SEJUMLAH ahli berhasil menerjemahkan fragmen papirus kuno yang ternyata merupakan bagian dari Injil Masa Kecil Thomas yang menceritakan masa kanak-kanak Yesus Kristus. Fragmen yang bertahan selama lebih dari 1600 tahun itu, menuturkan mukjizat Isa Almasih yang diceritakan di  Alquran namun tak dicatat dalam semua Injil resmi umat Kristiani.

Fragmen papirus, bahan mirip kertas yang digunakan pada zaman kuno sebagai permukaan tulisan itu sejak lama tersimpan di Perpustakaan Universitas dan Negeri Carl von Ossietzky di Hamburg, Jerman. Namun, selama beberapa dekade sebagian besar tidak diperhatikan.

Biblicalarchaeology.org dan media-media terkemuka seperti Newsweek  dan CBS News melaporkan temuan itu pada Rabu (12/6/2024). Dilaporkan, saat meneliti koleksi papirus yang belum dipelajari tersebut, dua sarjana menyimpulkan bahwa papirus itu bukan sembarang catatan.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Ia merupakan sobekan dari salinan Injil Masa Kecil Thomas aliasthe Infancy Gospel of Thomas yang berasal dari abad keempat atau kelima Masehi. Injil itu sendiri diperkirakan mulai disusun pada abad kedua Masehi. Artinya, ini merupakan salah satu fragmen Injil paling kuno yang sejauh ini ditemukan. Fragmen itu sudah beredar sekitar 200 tahun sebelum kelahiran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Papirus tersebut hanya berisi 13 baris dan hanya memiliki sekitar sepuluh huruf pada setiap barisnya. Dengan merekonstruksi beberapa baris tersebut, para ahli berpendapat bahwa sobekan papirus itu berisi bagian dari Injil Masa Kecil Thomas yang dikenal sebagai “penghidupan burung pipit.” 

Bagian itu menceritakan kisah saat seorang Yahudi menyaksikan Yesus muda sedang membentuk burung dari tanah liat di dekat sungai pada hari Sabat. Orang itu kemudian melaporkan tindakan Yesus  kepada Yusuf, ayah tirinya menurut kepercayaan Kristiani. Ketika ditanya mengapa dia melakukan hal seperti itu pada hari Sabat, Yesus menjawab dengan bertepuk tangan dan menghidupkan burung pipit dari tanah liat itu.

Kisah ini bukan bagian dari Injil yang digunakan denominasi Kristen manapun. Tak ada catatan mengenai mukjizat tersebut dalam empat Injil di Perjanjian Baru, yakni Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. 

0 Komentar